leily ijolumut

leily ijolumut

Senin, 28 Maret 2016

Tugas Seroang Dokter Beserta Pendidikan dan Gaji



PENGERTIAN DOKTER
Secara operasional, definisi “Dokter” adalah seorang tenaga kesehatan (dokter) yang menjadi tempat kontak pertama pasien dengan dokternya untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi tanpa memandang jenis penyakit, organologi, golongan usia, dan jenis kelamin, sedini dan sedapat mungkin, secara menyeluruh, paripurna, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, dengan menggunakan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika dan moral. Layanan yang diselenggarakannya adalah sebatas kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan kedokteran.
TUGAS DOKTER
Tugas seorang “dokter” adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosa penyakit pasien secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat.
b. Memberikan terapi untuk kesembuhan penyakit pasien.
c. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakit.
d. Menangani penyakit akut dan kronik.
e. Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar.
 

f. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS.
g. Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau dirawat di RS dan memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan.
h. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya.
i. Memberikan nasihat untuk perawatan dan pemeliharaan sebagai pencegahan sakit.
j. Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, pengobatan pasien sekarang harus komprehensif, mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dokter berhak dan juga berkewajiban melakukan tindakan tersebut untuk kesehatan pasien. Tindakan promotif misalnya memberikan ceramah, preventif misalnya melakukan vaksinasi, kuratif memberikan obat/ tindakan operasi, rehabilitatif misalnya rehabilitasi medis.
k. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi.
l. Mawas diri dan mengembangkan diri/ belajar sepanjang hayat dan melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu kedokteran.
m. Tugas dan hak eksklusif dokter untuk memberikan Surat Keterangan Sakit dan Surat Keterangan Berbadan Sehat setelah melakukan pemeriksaan pada pasien.
 Terminologi “dokter” memberikan sejumlah predikat, tanggung jawab, dan peran-peran eksistensial lainnya. Tanpa melupakan sisi dominan proses pembelajaran dan pengembangan intelektual, seorang dokter juga pada prinsipnya diamanahkan untuk menjalankan tugas-tugas antropososial dan merealisasikan tanggung jawab individual kekhalifaan, mewujudkan “kebenaran” dan keadilan, yang tentunya tidak akan terlepas pada konteks dan realitas dimana dia berada. Dengan tetap mengindahkan tanggung jawab dispilin keilmuan, maka entitas dokter haruslah mampu mempertemukan konsepsi dunia kedokterannya dengan realitas masyarakat hari ini.
Maka adalah penting memahami secara benar konsepsi dan melakukan pembacaan terhadap realitas yang terjadi didepan mata kita. Jika kita bawa pada paradigma kedokteran, maka konsepsi dunia kedokteran adalah humanisasi, sosialisme, penghargaan atas setiap nyawa, pembelajaran dan peningkatan kualitas hidup, keseimbangan hak dan kewajiban tenaga medis dengan pasien.
PENDIDIKAN DOKTER

Jurusan Pendidikan Dokter - Kali ini saya akan memberikan informasi mengenai jurusan kuliah Pendidikan dokter. Sebelumnya, pendidikan dokter itu prodi, kedokteran itu fakultas, dokter itu profesinya. Untuk menjadi seorang dokter, seseorang harus menyelesaikan pendidikan di pendidikan dokter selama beberapa tahun. Di Indonesia pendidikan dokter mengacu pd suatu Kurikulum Inti Pend Dokter Indonesia (KIPDI). Saat ini digunakan KIPDI III (sistem KBK). KIPDI III ini relatif baru, jadi mungkin beberapa kampus belum apply secara penuh kurikulum ini

Perkuliahan pendidikan dokter dibagi menjadi 3 tahap 1. Tahap general education, 2. Tahap medical science, 3. Tahap clinical practice
1. Tahap 1 General Education (semester 1)
Pada tahap ini diajarkan pencapaian keterampilan dan sikap dasar pendidikan dokter #generaleducation. Programnya misalnya: Program Dasar Pendidikan Tinggi, Pengantar Empati dan Bioetik, Pertolongan Pertama pada Kegawatan dan Kedaruratan, dll. Jadi pada semester 1 (general education) diajarin dasar2 dan perkenalan di dunia medis.
2. Tahap 2 Medical Sciences (semester 2-7)
Pada tahap ini diajarkan ilmu kedokterannya. Tahap 1 dan 2 disebut masa preklinik, lamanya 3,5 tahun (7 semester). Pada tahap pre klinik ini dibagi menjadi sekitar 21 blok. Contoh: blok metabolism, blok kardiovaskular, blok respirasi, blok neurologi, dst Jadi sekitar 21 blok dalam 3,5 tahun, atau pertahun ada sekitar 6 


blok. Dari blok ada modul2 yang harus dipelajari Lamanya per blok sekitar 4-5 minggu. Setiap blok ada evaluasi (ujian), yaitu OSCE (evaluasi skill labs) dan MCQ/MEQ (multiple choice/modified essay). Jadi ujiannya tiap blok, ga tiap semester.

Setelah 3,5 tahun lulus perkuliahan tahap pre-klinik maka akan mendapatkan gelar S.Ked (sarjana kedokteran). Setelah itu ada tahap 3 yaitu tahap klinik (clerkship/co ass/dokter muda) selama minimum 3 semester. Co-ass (asisten dokter) adalah sebutan buat mahasiswa sarjana kedokteran yang lagi menuntut ilmu (kayak magang) di rumah sakit. Selama tahap klinik (koass) bakalan menjalani stase2 atau bagian2 di RS yang berbeda. kayak stase IPD, bedah, kulit kelamin, THT, dll.

Secara keseluruhan untuk mencapai gelar dokter dibutuhkan minimum 10 semester pendidikan. Setelah itu dokter harus mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yg diselenggarakan oleh IDI bwt dapat Sertifikat Kompetensi Dokter. Setelah memperoleh Sertifikat Kompetensi Dokter, lalu mengikuti program internship (magang dokter baru) selama 1 tahun.

Dokter yang telah selesai mengikuti program internship berhak untuk mengajukan Surat Ijin Praktik secara mandiri. Baru deh bisa praktek.. Total semua sampai dengan praktek sekitar 6 tahun. 3,5 th pre klinik, 1,5 th klinik, 1 tahun internship.

GAJI DOKTER
Setelah membahas dokter PNS, mari kita lihat bagaimana pendapatan dokter swasta, pendapatan di swasta seharusnya memang lebih besar daripada di institusi pemerintah, kenyataannya tidak pasti demikian, masih ada klinik yang membayar dokter umum Rp.3000,- per pasien, dan masih ada dokter umum yang cuma bisa meminta fee Rp.15.000,- dari pasien padahal ini praktek pribadi yang masih harus mengeluarkan biaya operasional. Mungkin jika nanti Sistem Jaminan Sosial Nasional sudah berjalan, akan ada standar penghasilan dokter, sehingga tidak ada lagi dokter yang kesejahteraannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tanpa memiliki biaya untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuaannya. Masyarakat memang sering melihat profil-profil dokter dengan kesejahteraan sangat bagus, tetapi itu hanya dapat diraih oleh dokter senior yang usianya sudah kepala lima, dengan jenjang pendidikan yang demikian tinggi, jam kerja hampir 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu dan nasib yang sangat baik. Dokter Kandungan dan Kebidananan, dokter bedah memang mempunyai peluang untuk mendapatkan kesejahteraan yang baik, sesuai dengan resiko tuntutan malprakteknya. Masyarakat senang menuntuk ganti rugi materi diatas satu milyar rupiah, padahal untuk mendapatkan materi sebanyak itu, banyak dokter tidak bisa mencapainya. Melihat seorang dokter senior, mendapatkan Rp. 250.000,- dari setiap pasien yang datang ke praktek pribadinya, padahal jumlah pasien bisa sampai 30, belum lagi pendapatan dari tindakannya, memang orang tua mana yang tidak ingin anaknya menjadi dokter, tanpa melihat bagaimana perjuangannya dokter tersebut sampai pada level sekarang ini. Menjadi dokter adalah profesi kemanusiaan, sehingga dokter sering dianggap tidak berhak memperjuangkan kesejahteraannya, berapapun penghasilan yang diterima dokter harus iklash memberikan pengabdiannya pada masyarakat.





2 komentar:

Dani Wahyu mengatakan...

Thanks infonya. Oiya ngomongin dokter, ada hal penting loh yang kadang kala kerap dikesampingkan oleh seorang dokter. Karena jadwalnya yang begitu padat, dokter sering banget mengabaikan yang namanya investasi. Padahal, ada loh investasi yang mudah dan menguntungkan bagi mereka yang berprofesi itu. Yuk cek di sini: Investasi tepat bagi dokter

Mujaitun Tukiman mengatakan...

Artikel yang sangat menarik, https://www.cekaja.com/info/8-manfaat-kayu-cendana