leily ijolumut

leily ijolumut

Sabtu, 26 Maret 2016

Makalah Perang Dunia 1 dan Liga Bangsa - Bangsa (LBB)



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan atas kehendak-Nya semua proses pembuatan Makalah ini dapat berjalan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah membantu proses pembuatan Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut memberikan motivasi dan doa sehinga kami terus berusaha pantang menyerah dan terus bersemangat dalam menghadapi rintangan yang menghalangi penulisan makalah ini.

Tak ada gading yang tak retak tak ada sesuatu yang sempurna, begitu juga dengan Makalah ini, kami menyadari bahwa Makalah ini belum sempurna. Untuk itu dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan penelitian ini untuk ke depan.



Pamekasan, 26 Maret 2016







Penulis


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.     Sejarah Terjadinya Perang Dunia 1
B.     Sebab – Sebab Perang dunia 1
C.    Akhir Perang dunia 1
D.    Sejarah Berdirinya Liga Bangsa – Bangsa
E.     Tujuan PEmbentukan Liga Bangsa – Bangsa
F.     Sifat dan Tugas Liga Bangsa – Bangsa
G.    Struktur Organisasi
H.    Mekanisme Kerja
BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan
B.   Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB 1
PENDAHULUAN

  1. Latar belakang
Pada masa Perang Dunia I, dunia mengalami suatu peristiwa yang sangat dramatis menyangkut peradaban manusia, dimana perang tersebutlah telah mengakibatkan korban yang besar. Hal ini tidak terlepas dari kemajuan perlengkapan dan senjata tempur yang efektif. Perang Dunia I telah memasuki babak baru kemajuan teknologi, khususnya persenjataan dan sistem angkutan atau logistik yang sudah mengenal kapal mesin dan kereta api.
Liga Bangsa-Bangsa (LBB-League of Nations) didirikan sebagai hasil dari perjanjian Versailes. Setelah  Jerman dan pendukungnya menyerah kepada sekutu pada November 1918 yang menandakan berakhirnya Perang Dunia I. Negara-negara pemenang perang menyelenggarakan konferensi di Paris pada 28 Juni 1919.  Konferensi tersebut dihadiri oleh 70 delegasi yang mewakili 27 negara pemenang. B.
  1. Rumusan Masalah
A.   Bagaimana Sejarah Kronologi Terjadinya Perang Dunia 1 ?
B.   Apa saja Sebab – Sebab Terjadinya Perang Dunia 1 ?
C.   Bagiamana Sejarah Berdirinya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) ?
D.   Apa Saja Tujuan Dan Tugas dari Liga bangsa – bangsa (LBB) ?
  1. Tujuan
A.   Agar siswa mengetahui Sejarah Kronologi Terjadinya Perang Dunia 1
B.   Agar siswa mengetahui Sebab – Sebab Terjadinya Perang Dunia 1
C.   Agar siswa mengetahui Sebab – Sebab Terjadinya Perang Dunia 1
D.   Agar siswa mengetahui Tujuan Dan Tugas dari Liga bangsa – bangsa (LBB)

BAB II
PEMBAHASAN

  1. Sejarah Terjadinya Perang Dunia 1
Pada masa Perang Dunia I, dunia mengalami suatu peristiwa yang sangat dramatis menyangkut peradaban manusia, dimana perang tersebutlah telah mengakibatkan korban yang besar. Hal ini tidak terlepas dari kemajuan perlengkapan dan senjata tempur yang efektif. Perang Dunia I telah memasuki babak baru kemajuan teknologi, khususnya persenjataan dan sistem angkutan atau logistik yang sudah mengenal kapal mesin dan kereta api.
Jalannya Perang Dunia I
Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I adalah:
1.    Pihak Sentral (blok Jerman) yang terdiri dari 4 negara yaitu Jerman, Turki, Bulgaria, Austria dan Hongaria.
2.    Pihak Sekutu (blok Perancis) yang terdiri dari 23 negara yang antara lain: Perancis, Rusia, Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan lain-lain.
  1. Sebab – Sebab Terjadinya Perang dunia 1
Meletusnya Perang Dunia I terdapat dua sebab yang mempengaruhi, yaitu sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus.
ü  Sebab – sebab Umum :
a)    Kemajuan industri; kemajuan industri di Eropa  menimbulkan masalah  baru dalam kehidupan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.
b)    Politik Kolonialisme dan Imperialisme.
c)    Politik Mencari Kawan.
d)    Perdamaian Bersenjata; pada mulanya memang tidak ada perang, tetapi suasana tetap tegang dan panas.

ü  Sebab Khusus :
Terbunuhnya Putra Mahkota Austria Francis Ferdinand di Sarajevo pada tanggal 28 Juni 1914 oleh Gavrilo Princip (anggota gerakan Serbia Raya). Kejadian tersebut menyulut meletusnya Perang Dunia I. Ketika itu, ia bersama istrinya mengadakan kunjungan untuk melihat dari dekat latihan perang di daerah Bosnia. Kemudian Austria mengirim ultimatum kepada Serbia yang disusul dengan pengumuman perang.
C. Akhir Perang Dunia I (11 Nopember 1918)

Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu. Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun negara-negara yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian seperti:
Perjanjian Versailles (28 Juni 1918) antara pihak Jerman dengan Sekutu, yang isinya:
·         Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepada Belgia.
·         Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB.
·         Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Perancis, dan Jepang.
·         Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 Milyar Mark emas.
·         Angkatan perang Jerman diperkecil.
·         Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah Jerman sebelah barat Sungai Rhijn (Rhein) diduduki oleh sekutu selama 15 tahun.
 

Dalam perjanjian Versailles itu peranannya dipegang oleh Woodrow Wilson (Presiden USA), Georges Clemenceau (Perancis), Lloyd George (Inggris) dan Vittorio Emanuele Orlando (Italia). Keempat orang ini dikenal dengan The Big Four.
Perjanjian St. Germain (10 Nopember 1919) antara Sekutu dengan Austria yang isinya antara lain:
  • Tidak diperkenankan adanya gabungan Jerman-Austria.
  • Austria harus menyerahkan daerah Tirol Selatan, Istria kepada Italia dan Bohemia, Moravia kepada Cekoslowakia.
Perjanjian Neuilly (27 Nopember 1919) antara pihak sekutu dengan Bulgaria yang isinya adalah Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
Perjanjian Trianon (4 Juni 1920) antara sekutu dengan Hongaria yang isinya antara lain:
  • Daerah Hongaria diperkecil.
  • Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria.
Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antara Sekutu   dengan Turki yang isinya antara lain:
  • Daerah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.
  • Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
  • Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
  • Dardanella, Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa.
  • Armenia dan Kurdi diberi status merdeka.
D. Sejarah Berdirinya Liga Bangsa-Bangsa
Liga Bangsa-Bangsa (LBB-League of Nations) didirikan sebagai hasil dari perjanjian Versailes. Setelah  Jerman dan pendukungnya menyerah kepada sekutu pada November 1918 yang menandakan berakhirnya Perang Dunia I. Negara-negara pemenang perang menyelenggarakan konferensi di Paris pada 28 Juni 1919.  Konferensi tersebut dihadiri oleh 70 delegasi yang mewakili 27 negara pemenang.
Perjanjian Paris yang ditandatangan di Versailles (Perjanjian Versailles) tersebut merupakan kunci bagi terciptanya perdamaian. Para delegasi menaruh harapan yang besar pada konferensi tersebut untuk menciptakan perdamaian dunia. Harapan-harapan tersebut sesuai dengan gagasan Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson yang telah diucapkan pada 8 Januari 1918. Pada bulan ini, Wilson mengajukan empat belas usulan (Wilson Fourteen Point) yang isinya antara lain sebagai berikut:
1.      Pelarangan diplomasi rahasia
2.      Pengurangan senjata.
3.      Pengakuan hak untuk menentukan nasib sendiri.
4.      Pembentukan suatu badan gabungan bangsa-bangsa, yang kemudian dikenal dengan nama LBB (Liga Bangsa-Bangsa)
E. Tujuan Pembentukan LBB
Liga Bangsa Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:
1.      Memelihara perdamaian dan keamanan dunia
2.      Memajukan dan memelihara hubungan persahabtan antarbangsa dan negara.
3.      Menegakan hukum serta berusaha agar perjanjian antar bangsa dipatuhi.
4.      Memajukan dan memelihara kerjasama internasional di bidang ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan.
F. Sifat Dan Tugas LBB
1)      Merupakan badan untuk pemeliharaan perdamaian dan menjadi badan pengawas daerah perwalian atau daerah mandat LBB.
2)      Merupakan badan untuk mencegah perang dan menyelesaikan perselisihan secara damai.
3)      Berusaha mengatasi masalah yang menyangkut ancaman perang.
4)      Berusaha mengintegrasikan dan mengoordinasikan lembaga-lembaga internasional yang sudah ada.
5)      Berusaha meningkatkan kerja sama dalam lapangan kesehatan, social, keuangan, pengangkutan, perhubungan, dan lain-lain.
6)      Memberikan perlindungan terhadap bangsa-bangsa minoritas.
Kegagalan LBB Setelah berjalan beberapa puluh tahun, ternyata liga bangsa-bangsa tidak mampu menciptakan perdamaian. LBB tidak banyak memberikan banyak harapan. Pada saat itu terjadi pertikaian internasional dan liga bangsa-bangsa tidak dapat menyelesaikannya sehingga terjadi perang dunia II.

G. Struktur Organisasi
Organ Inti dari LBB yaitu:
Dewan Keamanan Anggota yang terdiri atas empat anggota permanen, yaitu Inggris, Perancis, Italia dan Jepang.
Sekertaris bertugas untuk menyiapkan agenda dan mengumumkan laporan pertemuan.
Majelis Umum, majelis yang melakukan pertemuan setahun sekali, anggotanya adalah perwakilan dari negara anggota dan pergantiannya tiga tahun sekali.
H. Mekanisme Kerja
Dalam mengatur keuangannya, majelis umum LBB memiliki enam komite, di mana komite kelimalah yang memiliki wewenang untuk mengatur anggaran dan keuangan. Komite ini melakukan drafting yang diajukan ke majelis umum, kemudian disepakati oleh anggota dari LBB. Setelah disepakati, maka anggota LBB harus membayar sejumlah yang disepakati.
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Penyebab Perang Dunia I, yang dimulai di Eropa Tengah pada akhir Juli 1914, termasuk faktor saling terkait, seperti konflik dan permusuhan dari empat dekade menjelang perang. Militerisme, aliansi, imperialisme, dan nasionalisme juga memainkan peran utama dalam konflik ini. Meskipun begitu, asal usul langsung dari perang terletak pada keputusan yang diambil oleh para negarawan dan jenderal selama Krisis 1914, casus belli yang merupakan pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria dan istrinya oleh Gavrilo Princip, seorang Serbia
Sedangkan Liga Bangsa Bangsa merupakan organisasi Internasional yang dibentuk sejak Perang Dunia I telah berakhir. LBB sebenarnya merupakan alat yang bersifat imperialistik bagi negara-negara Barat.LBB dibangun melalui perjanjian khusus (konferensi perjanjian Paris 1919) dengan basis keinginan untuk mewjudkan kerjasama yang damai antar negara dan memberikan jaminan yang saling menguntungkan atas kemerdekaan politik dan integrasi wilayah bangsa besar dan kecil namun organisasi ini kemudian dalam jangka waktu panjang, seiring dengan meletusnya PD II, LBB tidak pernah menjadi organisasi internasional yang kuat karena tidak mampu mengendalikan negara-negara yang ingin berkuasa dan juga sangat agresif, terlebih lagi terdapat sistem pengambilan keputusan yang berinti padaayat 16 menunjukkan ketidankonsistenan organisasi ini dalam menjatuhkan sanksi, akibatnya beberapa negara. Kemudian membelot, seperti Inggris dan Prancis yang tidak pernah menganggap LBB sebagai institusi penting dan menolak menyusun kebijakan luar negerinya sesuai dgn ketentuan LBB, serta senat AS yang ada akhirnya menolak retifikasi perjanjian LBB.
B.   Saran
Penulis berharap kepada pembaca umumnya dan khususnya kepada penulis sendiri, untuk dapat mengetahui dan memahami sebab-sebab terjadi perang dunia 1 dan sejarah terbentuknya liga bangsa-bangsa Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA

J.G. Strake. 1984. Pengantar Hukum Internasional Edisi Kesembilan. Aksara Persada Indonesia.
Sumaryo Suryokusumo. 1990. Hukum Organisasi Internasional Jakarta: Universitas Indonesia.

 



Tidak ada komentar: