KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada Saya , sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Olahraga Tenis Lapangan “ .
Saya menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunanTuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan Teman-teman, untuk itu
dalam kesempatan ini Saya menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada
Teman-tman yang telah membantu.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih sangat
Jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun,
demikian Saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat diselaesaikan . Dengan rendah hati dan dengan terbuka
menerimamasukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.Akhirnya Saya
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat .
Pamekasan,
01 Desember 2013
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Olahraga adalah salah satu dari
bentuk peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan
watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi, serta peningkatan
prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebangsaan nasional. Dalam kehidupan
modern ini manusia tidak dapat dipisahkan dengan olahraga. Baik untuk arena adu
prestasi ataupun sebagai kebutuhan untuk menjaga hidup tetap sehat.
Olahraga tenis di Indonesia
sekarang juga mulai di gemari oleh para masyarakat khususnya orang – orang yang
umurnya memasuki 30 tahunan ke atas.Alasan mereka memilih olahraga tenis ini
karena olahraga ini termasuk olahraga yang mewah di karenakan peralatannya yang
harganya mahal.Namun bagi para remaja olahraga ini masih kurang di minati di
karenakan peralatanya yang harganya mahal dan olahraga tenis ini masih belum
memasyarakat, serta kurangnya lapangan tenis membuat remaja menjadi tidak
tertarik dan lebih memilih olahraga lainnya.
Namun di kota- kota besar
olahraga tenis sudah menjamur dan mampu menarik minat masyarakat sehingga
olahraga ini di jadikan sebagai olahraga pilihan baik untuk olahraga prestasi
maupun olahraga rekreasi.
Pada umumnya, untuk berlatih
olahraga tenis memerlukan keterampilan yang tinggi sehingga memburtuhkan tahap
– tahap tertentu untuk mampu menguasai semua teknik dassar dalam olahraga tenis
lapangan ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan olahraga tenis lapangan ?
2. Bagaimana sejarah terjadinya tenis lapangan ?
3. Bagaimana cara bermain tenis lapangan ?
1.3 Tujuan
1. Agar siswa mengetahui apa itu pengertian tenis lapangan
2. Agar siswa mengetahui sejarah terjadinya tenis lapangan
3. Agar siswa mengetahui cara bermain tenis lapangan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tenis Lapangan
Tenis Lapangan merupakan salah satu cabang
olahraga yang dilakukan oleh seorang atau sepasang pemain yang berhadapan
dengan dibatasi oleh jaring. Untuk memainkannya diperlukan raket dan bola yang
terbuat dari karet yang berisi angin dan terbungkus dari bulu kempa. Selain
membutuhkan kekuatan memukul bola, juga keterampilan menempatkan bola pada sisi
yang kosong, agar pihak lawan sulit mengembalikan.
Tujuan orang bemain tenis antara lain adalah
untuk mendapatkan kesenangan, memenuhi hasrat bergerak, memelihara kesehatan
tubuh dan untuk mencapai prestasi.
Teknik-teknik dasar dalam tenis lapangan,
diantaranya cara memegang raket, posisi sikap siap, servis, pukulan forehand,
dan pukulan backhand. Tetapi dalam makalah kami hanya akan menjelaskan tentang
pukulan forehand.
2.2 Sejarah Tenis Lapangan
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan
dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai.
Menurut beberapa cacatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah
dimainkan sejak zaman purbakala, yaitu di Mesir dan Yunani. Cikal bakal
olahraga tenis adalah permainan “Jeu de Paume” yang populer di
Perancis pada sekitar abad ke-11. Kata tenis berasal dari bahasa Perancis “tenez”
yang berarti “main” atau “tangkap” yang diteriakkan pemain pada awal permainan
pada saat itu. Permainan tersebut kemudian menyebar ke Inggris dan Italia
sekitar abad ke-13 dan merupakan permainan yang digemari oleh kaum bangsawan
saat itu. Pada masa itu, kaum bangsawan yang bermain tenis tidak menggunakan
pakaian olahraga seperti sekarang ini. Pakaian yang digunakan serba putih dan
biasa digunakan khusus untuk kaum bangsawan. Pada awalnya cara bermain saat
memukul bola hanya dengan menggunakan tangan, kemudian berkembang menggunakan
sarung tangan dari kulit (glove), pakai tongkat/stick, pakai
raket sederhana dan terus berkembang hingga saat ini menggunakan raket-raket
bertali senar dengan teknologi yang canggih.
Bola yang digunakan pada awalnya hanya terbuat dari kayu, kemudian
berkembang bola kayu yang dilapisi kulit, dilapisi benang berbulu dan saat ini
bola dari bahan karet. Pada abad ke-15, Antonio da Scalo, seorang Pastur
Italia, mengenalkan pertama kali pemakaian raket dan peraturan permainan tenis.
Beliau menulis undang-undang umum bagi semua permainan yang menggunakan bola
termasuk tenis. Majalah Inggris Sporting Magazine menamakan permainan
ini sebagai tenis lapangan.
Dalam buku Book of Games And Sports yang diterbitkan dalam tahun
1801 menyebut
sebagai tenis panjang. Tenis, pada mulanya merupakan permainan golongan atasan.
Tenis gelanggang rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria disertai oleh
golongan menengah yang menjadikannya sebagai permainan luar. Klub tenis pertama
yang didirikan ialah Klub
Leamington di Perancis yang telah diasaskan oleh J. B. Perera, Mejar Harry
Gem, Dr. Frederick Haynes dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872.
Tenis modern diperkenalkan oleh Mayor Wingfield di Inggris pada 1873, dan
setahun kemudian oleh Nona Mary Outerhridge di Amerika Serikat. Lapangan-lapangan
permainannya pun dibangun di kedua negeri itu. Kejuaraan tenis pertama
dilangsungkan di Wimbledon, kota kecil sekitar 12 km di barat daya London,
Inggris. Persatuan Tenis AS didirikan, 1881. Berbagai kejuaraan amatir
diselenggarakan di beberapa negara, yang mengundang datangnya beribu-ribu penonton.
Mula-mula hanya memainkan partai tunggal putra, diikuti partai tunggal putri
pada tiga tahun berikutnya.
Pertandingan tenis resmi pertama terjadi di Wimbledon, London tahun 1877.
Arthur Gore, berhasil menjadi juara pada Wimbledon tahun 1901, 1908 dan 1909.
Pada tahun 1910-1913 kejuaraan Wimbledon selalu dimenangkan oleh Anthony
Wilding.
American Open pertama tahun 1881 di Newport, Rhode Island. French Open
mulai tahun 1891, Davis Cup mulai tahun 1900, Australian Open mulai tahun 1905.
Tahun 1900 adalah saat bersejarah bagi tenis. Pada tahun itulah Dwight Davis,
bintang ganda Amerika, menghadiahkan sebuah piala perak untuk diperebutkan
dalam turnamen antar negara, yang kemudian tenar sebagai “Davis Cup”.
Kian populer dan majunya olahraga tenis, tak ayal telah mendorong
didirikannya “Federation Internationale de Lawn Tennis” (Federasi
Tenis Internasional) pada 1912. Beberapa petenis “legenda” yang pernah menjadi
peringkat teratas dunia selama beberapa tahun antara lain adalah Christ Evert,
Martina Navratilova, Gabriela Sabatini pada kelompok wanita, dan John McEnroe,
Ivand Lendl, Steven Edberg, Boris Bekker pada kelompok pria.
Sejarah Tenis di Indonesia besar kemungkinan, orang Belandalah yang
memperkenalkan tenis di Indonesia, walaupun tidak mustahil pula permainan ini
dibawa para pelaut Inggris yang singgah di kota-kota besar kepulauan nusantara.
Sayang arsip-arsip berbagai perkumpulan milik warga negara Belanda yang pernah
berdiri di negeri ini telah hilang, hingga kita tidak bisa melacak mana di
antara dua perkiraan itu lebih benar.
Namun yang jelas, di negeri mana pun, olahraga ini mulai dimainkan dan
lebih dikenal di kalangan bangsawan, hartawan, dan kaum terpelajar. Juga di
Indonesia. Apalagi di zaman penjajahan Belanda. Di masa itu hanya segelintir
kaum pribumi yang mampu mengayunkan raket tenis, sedang jumlahnya yang lebih
besar terdiri dari orang Belanda dan Cina.
Jumlah kaum pribumi penggemar tenis mulai meningkat pada tahun-tahun
1920-an. Tenis pun mulai dimainkan atau dipertandingkan dalam kegiatan
berbagai organisasi pemuda di masa itu. Olahraga inipun mulai dilihat sebagai
penghimpun massa, terutama oleh kaum nasionalis yang mencita-citakan
kemerdekaan Indonesia.
Semangat cinta nusa dan bangsa ini nyatanya
memang berkembang di kalangan olahragawan Indonesia, termasuk di antara para
petenis. Pada kejuaraan nasional yang diadakan oleh De Alegemeene
Nederlandsche Lawn Tennis Bond (ANILTB) di Malang, Jawa Timur, akhir 1934, tiga wakil pribumi mampu berjaya. Prestasi ini tak ayal mendorong
Indonesia Moeda mengadakan pekan olahraganya sendiri, yang berlangsung pada
tiap hari ulang tahun atau pertemuan tahunannya. Tenis, tentu termasuk di
antara cabang-cabang yang dipertandingkan. Salah satu di antaranya dilaksanakan
pada bulan Desember tahun 1935 di Semarang, yang juga sekaligus menjadi awal
dicetuskannya pembentukan Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PELTI).
Kejuaraan ini sendiri diprakarsai oleh dr. Hoerip yang diakui sebagai
Bapak Tenis Indonesia. Menghimpun 70 petenis dari seluruh Jawa, kejuaraan ini
dipantau dan mendapat perhatian serius dari pihak kolonial Belanda. Itu
tercermin dari pemuatan peristiwa penting olahraga tenis tersebut dalam surat
kabar De Locomotif 30 Desember 1935. Dengan judul yang bila
diterjemahkan berbunyi: “Kejuaraan Tenis Seluruh Jawa dari Persatuan Lawn
Tennis Indonesia”. Namun, di pihak lain, ini juga berarti pengakuan pihak
Belanda bahwa ANILTB telah mendapatkan saingannya. Tanggal 26 Desember 1935 kemudian
dicatat sebagai hari lahirnya PELTI .
Petenis Indonesia mulai dikenal di dunia tenis profesional sejak
munculnya Yayuk Basuki. Yayuk Basuki mampu masuk dalam peringkat 20 besar dunia
untuk kelompok putri (Women Tennis Assosiation/ WTA). Setelah Yayuk Basuki
mulai muncul kembali petenis cilik Angelina “Angie” Widjaya sebagai generasi
penerus yang mampu menjuarai Piala Wimbledon Putri Junior.
2.3 Teknik
bermain
Cara Bermain
1.
Posisi Badan
Selain mengetahui cara memegang raket, hal pertama yang perlu diketahui siswa dalam
pembelajaran tenis lapangan adalah penempatan kaki dan penguasaan berat badan.
Keberhasilan seorang pemain dalam mempersiapkan diri untuk melakukan pukulan
dengan baik dan tepat tergantung dari ketepatan kaki yang benar dengan
keseimbangan yang sempurna.
Cara melakukan penempatan kaki dan penguasaan
berat badan adalah sebagai berikut:
1. Untuk menuju ke bola yang agak jauh ke samping
atau ke depan dari badan, baik ke arah forehand maupun backhand pergunakan
langkah silang.
2. Jika bola datang ke sebelah kanan, melangkahlah
dengan kaki kiri, sebaliknya jika bola datang ke sebelah kiri, melangkahlah ke
dengan kaki kanan.
3. Sebaliknya bila bola datang menuju ke arah
badan, maka langkahkan kaki kanan mundur ke belakang untuk melaksanakan pukulan
forehand.
2.
Pukulan forehand
Dalam permainan tenis lapangan pukulan ini
sangat dominan atau bisa di katakan pukulan yang sering keluar dalam permainan
tenis.
Ada 5 tahap dalam melakukan pukulan forehand.
1.
Gerakan
dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah menentukan
tepatnya zona bola akan dipukul. Zona yang baik untuk memukul tenis adalah pada
daerah di depan badan anda, di daerah sekitar bawah perut.
2.
Kemudian
raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan anda yang
tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak lurus
terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance.
3.
Ketika
bola telah masuk pada zona pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan ke
depan menuju titik kontak antara bola dengan raket .
4.
Raket
kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari
raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut.
5.
Setelah
terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap
diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11.
Jadi untuk pemain pemula saya sarankan
mempelajari pukulan forehand dengan gerakan yang sederhana terlebih dahulu
dengan ayunan yang klasik dan memakai grip continental atau eastern. Apabila
anda telah dapat menguasai pukulan ini dengan baik dan dapat memukul bola
melewati net dengan konsisten.
Program Latihan yang baik sebagai latihan dasar
pukulan forehand adalah :
1.
Melakukan
gerakan pukulan forehand secara berulang ulang tanpa menggunakan bola.
2.
Melakukan
pukulan forehand disertai lari dengan jarak 1,5 meter tanpa menggunakan bola.
3.
Melakukan
pukulan forehand sendiri dengan cara memantulkan bola di depan kita dan kita
melakukan pukulan forehand sesuai dengan petujuk tadi.
4.
Melakukan
latihan memukul forehand menggunakan bola dengan membutuhkan bantuan orang lain
sebagai pengumpan.Dengan teknis sebagai berikut:
5.
Jarak
antara pemukul dan pengumpan 3-4 meter yang saling berhadapan.
6.
Pemukul
harus dalam posisi siap.
7.
Pengumpan
memberikan bola kepada pemukul dengan tepat (tingkat kesulitan rendah).
8.
Pemukul
melakukan pukulan forehand dengan benar sesuai dengan saat melakukan pukulan forehand tanpa bola dan dilakukan
secara pelan-pelan dan berulang-ulang.
9.
Setelah
pemukul melakukam pukulan forehand dengan benar tingkat kesultan ditambah
dengan cara pengumpan memberikan bola sedikit jauh dari posisi siap pemukul
sehingga pemukul akan berlari mengejar bola terlebih dahulu
10. Melakukan latihan pukulan forehand dengan
bantuan sesorang untuk menjadi seorang pengumpan dengan voli.
11. Tambah variasi pukulan dengan penempatan bola –
bola yang sulit.
BAB III
PENUTUP
Dalam permaianan tenis lapangan, Pukulan
forehand sangat dominan. Dan ada beberapa tips atau cara untuk melatih pukulan
forehand khususnya bagi petenis pemula.dengan melaksakan cara yang berurutan
dan berkelanjutan besar kemungkinan petenis pemula akan lebih cepat dan benar
dalm melakukan tenis lapangan.Latihan fprehand harus di mulai dari hal – hal
yang ringan terlebih dahulu agar petenis pemula dapat benar – benar menguasai pukulan forehand itu sendiri.
Selain mengetahui cara memegang raket, hal pertama yang perlu diketahui siswa dalam
pembelajaran tenis lapangan adalah penempatan kaki dan penguasaan berat badan.
Keberhasilan seorang pemain dalam mempersiapkan diri untuk melakukan pukulan
dengan baik dan tepat tergantung dari ketepatan kaki yang benar dengan
keseimbangan yang sempurna.
Cara melakukan penempatan kaki dan penguasaan
berat badan adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
menuju ke bola yang agak jauh ke samping atau ke depan dari badan, baik ke arah
forehand maupun backhand pergunakan langkah silang.
2.
Jika
bola datang ke sebelah kanan, melangkahlah dengan kaki kiri, sebaliknya jika
bola datang ke sebelah kiri, melangkahlah ke dengan kaki kanan.
3.
Sebaliknya
bila bola datang menuju ke arah badan, maka langkahkan kaki kanan mundur ke
belakang untuk melaksanakan pukulan forehand.
DAFTAR PUSTAKA
Gautchi,marcel.1999.Efektivitas
tenis.Jakarta,Dahara Prize
gung, Pindi (2007). Tenis Lapangan http://www.blogger.com/feeds/
1200123698102630766/posts/default.Teknologi
Pembelajaran Penjas. Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009; 21.32
Anonim. (2007). Persatuan Tennis Lapangan
Seluruh Indonesia (PELTI).
http://www.koni.or.id/index.php/section/koni/chapter/national_sports_federations/federation/Persatuan_Tennis_Lapangan_Seluruh_Indonesia_PELTI/id/9
Persatuan Tennis Lapangan Seluruh Indonesia (PELTI). Waktu akses: Rabu, 23
Desember 2009; 21.10
Karya, Mundaru (2006). Olahraga Alternatif
Badminton dan Tenis. http://www .suaramerdeka.com/harian/0603/29/ora15.htm.
Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009; 21.15
Saputra, Dendy. (2007). Atlet Yang Layu Saat
Mekar http://translampung.com/balam
-town-square/449-berlian—pembinaan-atlet-diintensifkan.htmlhttp://id.wikip
edia.org/wiki/Pembicaraan:Den dy_Saputra. Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009;
22.40
Senja.(2009). kuliah tennis lapangan.http://kuntyesetya.blogspot.com
/2009/01/tenis-lapangan.html. Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009; 21.12
Wales, Jimmy. (2009:1). Tennis. http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis
HYPERLINK
"javascript:goToDonationPage()".Waktu
akses: Rabu, 23 Desember 2009; 21.05
Wikipedia.
(2009).Federasi Tenis Internasional. http://id.wikipedia.org/wiki/Fede ra
si_Tenis_Internasional.
Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009; 21.52
Tidak ada komentar:
Posting Komentar