leily ijolumut

leily ijolumut

Jumat, 21 Maret 2014

Makalah Tenis Meja



KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada Saya , sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul  “ Olahraga Tenis Lapangan “ .

Saya menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunanTuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan Teman-teman, untuk itu dalam kesempatan ini Saya menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada Teman-tman yang telah membantu.

Saya  menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih sangat Jauh dari  kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun, demikian Saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat diselaesaikan . Dengan rendah hati dan dengan terbuka menerimamasukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.Akhirnya Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat .

Pamekasan, 01 Desember 2013

  

Penulis


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Olahraga adalah salah satu dari bentuk peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebangsaan nasional. Dalam kehidupan modern ini manusia tidak dapat dipisahkan dengan olahraga. Baik untuk arena adu prestasi ataupun sebagai kebutuhan untuk menjaga hidup tetap sehat.
Olahraga tenis di Indonesia sekarang juga mulai di gemari oleh para masyarakat khususnya orang – orang yang umurnya memasuki 30 tahunan ke atas.Alasan mereka memilih olahraga tenis ini karena olahraga ini termasuk olahraga yang mewah di karenakan peralatannya yang harganya mahal.Namun bagi para remaja olahraga ini masih kurang di minati di karenakan peralatanya yang harganya mahal dan olahraga tenis ini masih belum memasyarakat, serta kurangnya lapangan tenis membuat remaja menjadi tidak tertarik dan lebih memilih olahraga lainnya.
Namun di kota- kota besar olahraga tenis sudah menjamur dan mampu menarik minat masyarakat sehingga olahraga ini di jadikan sebagai olahraga pilihan baik untuk olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi.
Pada umumnya, untuk berlatih olahraga tenis memerlukan keterampilan yang tinggi sehingga memburtuhkan tahap – tahap tertentu untuk mampu menguasai semua teknik dassar dalam olahraga tenis lapangan ini.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan olahraga tenis lapangan ?
2.      Bagaimana sejarah terjadinya tenis lapangan ?
3.      Bagaimana cara bermain tenis lapangan ?
1.3 Tujuan
1.      Agar siswa mengetahui apa itu pengertian tenis lapangan
2.      Agar siswa mengetahui sejarah terjadinya tenis lapangan
3.      Agar siswa mengetahui cara bermain tenis lapangan
 

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tenis Lapangan

Tenis Lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan oleh seorang atau sepasang pemain yang berhadapan dengan dibatasi oleh jaring. Untuk memainkannya diperlukan raket dan bola yang terbuat dari karet yang berisi angin dan terbungkus dari bulu kempa. Selain membutuhkan kekuatan memukul bola, juga keterampilan menempatkan bola pada sisi yang kosong, agar pihak lawan sulit mengembalikan.
Tujuan orang bemain tenis antara lain adalah untuk mendapatkan kesenangan, memenuhi hasrat bergerak, memelihara kesehatan tubuh dan untuk mencapai prestasi.
Teknik-teknik dasar dalam tenis lapangan, diantaranya cara memegang raket, posisi sikap siap, servis, pukulan forehand, dan pukulan backhand. Tetapi dalam makalah kami hanya akan menjelaskan tentang pukulan forehand.
2.2 Sejarah Tenis Lapangan
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa cacatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak zaman purbakala, yaitu di Mesir dan Yunani. Cikal bakal olahraga tenis adalah permainan “Jeu de Paume” yang populer di Perancis pada sekitar abad ke-11. Kata tenis berasal dari bahasa Perancis “tenez” yang berarti “main” atau “tangkap” yang diteriakkan pemain pada awal permainan pada saat itu. Permainan tersebut kemudian menyebar ke Inggris dan Italia sekitar abad ke-13 dan merupakan permainan yang digemari oleh kaum bangsawan saat itu. Pada masa itu, kaum bangsawan yang bermain tenis tidak menggunakan pakaian olahraga seperti sekarang ini. Pakaian yang digunakan serba putih dan biasa digunakan khusus untuk kaum bangsawan. Pada awalnya cara bermain saat memukul bola hanya dengan menggunakan tangan, kemudian berkembang menggunakan sarung tangan dari kulit (glove), pakai tongkat/stick, pakai raket sederhana dan terus berkembang hingga saat ini menggunakan raket-raket bertali senar dengan teknologi yang canggih.
Bola yang digunakan pada awalnya hanya terbuat dari kayu, kemudian berkembang bola kayu yang dilapisi kulit, dilapisi benang berbulu dan saat ini bola dari bahan karet. Pada abad ke-15, Antonio da Scalo, seorang Pastur Italia, mengenalkan pertama kali pemakaian raket dan peraturan permainan tenis. Beliau menulis undang-undang umum bagi semua permainan yang menggunakan bola termasuk tenis. Majalah Inggris Sporting Magazine menamakan permainan ini sebagai tenis lapangan.
Dalam buku Book of Games And Sports yang diterbitkan dalam tahun 1801 menyebut sebagai tenis panjang. Tenis, pada mulanya merupakan permainan golongan atasan. Tenis gelanggang rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria disertai oleh golongan menengah yang menjadikannya sebagai permainan luar. Klub tenis pertama yang didirikan ialah Klub

Leamington di Perancis yang telah diasaskan oleh J. B. Perera, Mejar Harry Gem, Dr. Frederick Haynes dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872.
Tenis modern diperkenalkan oleh Mayor Wingfield di Inggris pada 1873, dan setahun kemudian oleh Nona Mary Outerhridge di Amerika Serikat. Lapangan­-lapangan permainannya pun dibangun di kedua negeri itu. Kejuaraan tenis pertama dilangsungkan di Wimbledon, kota kecil sekitar 12 km di barat daya London, Inggris. Persatuan Tenis AS didirikan, 1881. Berbagai kejuaraan amatir diselenggarakan di beberapa negara, yang mengundang datangnya beribu-ribu penon­ton. Mula-mula hanya memainkan partai tunggal putra, diikuti partai tunggal putri pada tiga tahun berikutnya.
Pertandingan tenis resmi pertama terjadi di Wimbledon, London tahun 1877. Arthur Gore, berhasil menjadi juara pada Wimbledon tahun 1901, 1908 dan 1909. Pada tahun 1910-1913 kejuaraan Wimbledon selalu dimenangkan oleh Anthony Wilding.
American Open pertama tahun 1881 di Newport, Rhode Island. French Open mulai tahun 1891, Davis Cup mulai tahun 1900, Australian Open mulai tahun 1905. Tahun 1900 adalah saat bersejarah bagi tenis. Pada tahun itulah Dwight Davis, bintang ganda Amerika, meng­hadiahkan sebuah piala perak untuk diperebutkan dalam turnamen antar negara, yang kemudian tenar sebagai “Davis Cup”.
Kian populer dan majunya olahraga tenis, tak ayal telah mendorong didirikannya “Federation Internationale de Lawn Tennis” (Federasi Tenis Internasional) pada 1912. Beberapa petenis “legenda” yang pernah menjadi peringkat teratas dunia selama beberapa tahun antara lain adalah Christ Evert, Martina Navratilova, Gabriela Sabatini pada kelompok wanita, dan John McEnroe, Ivand Lendl, Steven Edberg, Boris Bekker pada kelompok pria.
Sejarah Tenis di Indonesia besar kemungkinan, orang Belandalah yang memper­kenalkan tenis di Indonesia, walaupun tidak mustahil pula permainan ini dibawa para pelaut Inggris yang singgah di kota-kota besar kepulauan nusantara. Sayang arsip-arsip berbagai perkumpulan milik warga negara Belanda yang pernah berdiri di negeri ini telah hilang, hingga kita tidak bisa melacak mana di antara dua perkiraan itu lebih benar.
Namun yang jelas, di negeri mana pun, olahraga ini mulai dimainkan dan lebih dikenal di kalangan bangsawan, hartawan, dan kaum terpelajar. Juga di Indo­nesia. Apalagi di zaman penjajahan Belanda. Di masa itu hanya segelintir kaum pribumi yang mampu mengayun­kan raket tenis, sedang jumlahnya yang lebih besar terdiri dari orang Belanda dan Cina.
Jumlah kaum pribumi penggemar tenis mulai me­ningkat pada tahun-tahun 1920-an. Tenis pun mulai dimainkan atau dipertanding­kan dalam kegiatan berbagai organisasi pemuda di masa itu. Olahraga inipun mulai dilihat sebagai penghimpun massa, terutama oleh kaum nasionalis yang mencita-­citakan kemerdekaan Indonesia.
Semangat cinta nusa dan bangsa ini nyatanya memang berkembang di kalangan olahragawan Indonesia, ter­masuk di antara para petenis. Pada kejuaraan nasional yang diadakan oleh De Alegemeene Nederlandsche Lawn Tennis Bond (ANILTB) di Malang, Jawa Timur, akhir 1934, tiga wakil pribumi mampu berjaya. Prestasi ini tak ayal mendorong Indonesia Moeda mengadakan pekan olahraganya sendiri, yang berlangsung pada tiap hari ulang tahun atau pertemuan tahunannya. Tenis, tentu termasuk di antara cabang-cabang yang dipertandingkan. Salah satu di antaranya dilaksanakan pada bulan Desember tahun 1935 di Semarang, yang juga sekali­gus menjadi awal dicetuskannya pembentukan Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PELTI).
Kejuaraan ini sendiri diprakarsai oleh dr. Hoerip yang diakui sebagai Bapak Tenis Indonesia. Menghimpun 70 petenis dari seluruh Jawa, kejuaraan ini dipantau dan mendapat perhatian serius dari pihak kolonial Belanda. Itu tercermin dari pemuatan peristiwa penting olahraga tenis tersebut dalam surat kabar De Locomotif 30 Desember 1935. Dengan judul yang bila diterjemahkan berbunyi: “Kejuaraan Tenis Seluruh Jawa dari Persatuan Lawn Tennis Indonesia”. Namun, di pihak lain, ini juga berarti pengakuan pihak Belanda bahwa ANILTB telah mendapatkan saingannya. Tanggal 26 Desember 1935 kemudian dicatat sebagai hari lahirnya PELTI .
Petenis Indonesia mulai dikenal di dunia tenis profesional sejak munculnya Yayuk Basuki. Yayuk Basuki mampu masuk dalam peringkat 20 besar dunia untuk kelompok putri (Women Tennis Assosiation/ WTA). Setelah Yayuk Basuki mulai muncul kembali petenis cilik Angelina “Angie” Widjaya sebagai generasi penerus yang mampu menjuarai Piala Wimbledon Putri Junior.
2.3 Teknik bermain
Cara Bermain
1.      Posisi Badan
Selain mengetahui cara memegang raket,  hal pertama yang perlu diketahui siswa dalam pembelajaran tenis lapangan adalah penempatan kaki dan penguasaan berat badan. Keberhasilan seorang pemain dalam mempersiapkan diri untuk melakukan pukulan dengan baik dan tepat tergantung dari ketepatan kaki yang benar dengan keseimbangan yang sempurna.
Cara melakukan penempatan kaki dan penguasaan berat badan adalah sebagai berikut:
1.      Untuk menuju ke bola yang agak jauh ke samping atau ke depan dari badan, baik ke arah forehand maupun backhand pergunakan langkah silang.
2.      Jika bola datang ke sebelah kanan, melangkahlah dengan kaki kiri, sebaliknya jika bola datang ke sebelah kiri, melangkahlah ke dengan kaki kanan.
3.      Sebaliknya bila bola datang menuju ke arah badan, maka langkahkan kaki kanan mundur ke belakang untuk melaksanakan pukulan forehand.

2.      Pukulan forehand
Dalam permainan tenis lapangan pukulan ini sangat dominan atau bisa di katakan pukulan yang sering keluar dalam permainan tenis.
Ada 5 tahap dalam melakukan pukulan forehand.

1.      Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zona yang baik untuk memukul tenis adalah pada daerah di depan badan anda, di daerah sekitar bawah perut.
2.      Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance.
3.      Ketika bola telah masuk pada zona pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket .
4.      Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut.
5.      Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11.
Jadi untuk pemain pemula saya sarankan mempelajari pukulan forehand dengan gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan memakai grip continental atau eastern. Apabila anda telah dapat menguasai pukulan ini dengan baik dan dapat memukul bola melewati net dengan konsisten.
Program Latihan yang baik sebagai latihan dasar pukulan forehand adalah :
1.      Melakukan gerakan pukulan forehand secara berulang ulang tanpa menggunakan bola.
2.      Melakukan pukulan forehand disertai lari dengan jarak 1,5 meter tanpa menggunakan bola.
3.      Melakukan pukulan forehand sendiri dengan cara memantulkan bola di depan kita dan kita melakukan pukulan forehand sesuai dengan petujuk tadi.
4.      Melakukan latihan memukul forehand menggunakan bola dengan membutuhkan bantuan orang lain sebagai pengumpan.Dengan teknis sebagai berikut:
5.      Jarak antara pemukul dan pengumpan 3-4 meter yang saling berhadapan.
6.      Pemukul harus dalam posisi siap.
7.      Pengumpan memberikan bola kepada pemukul dengan tepat (tingkat kesulitan rendah).
8.      Pemukul melakukan pukulan forehand dengan benar sesuai dengan saat melakukan  pukulan forehand tanpa bola dan dilakukan secara pelan-pelan dan berulang-ulang.
9.      Setelah pemukul melakukam pukulan forehand dengan benar tingkat kesultan ditambah dengan cara pengumpan memberikan bola sedikit jauh dari posisi siap pemukul sehingga pemukul akan berlari mengejar bola terlebih dahulu
10.  Melakukan latihan pukulan forehand dengan bantuan sesorang untuk menjadi seorang pengumpan dengan voli.
11.  Tambah variasi pukulan dengan penempatan bola – bola yang sulit.
 
BAB III
PENUTUP

Dalam permaianan tenis lapangan, Pukulan forehand sangat dominan. Dan ada beberapa tips atau cara untuk melatih pukulan forehand khususnya bagi petenis pemula.dengan melaksakan cara yang berurutan dan berkelanjutan besar kemungkinan petenis pemula akan lebih cepat dan benar dalm melakukan tenis lapangan.Latihan fprehand harus di mulai dari hal – hal yang ringan terlebih dahulu agar petenis pemula dapat benar – benar  menguasai pukulan forehand itu sendiri.
Selain mengetahui cara memegang raket,  hal pertama yang perlu diketahui siswa dalam pembelajaran tenis lapangan adalah penempatan kaki dan penguasaan berat badan. Keberhasilan seorang pemain dalam mempersiapkan diri untuk melakukan pukulan dengan baik dan tepat tergantung dari ketepatan kaki yang benar dengan keseimbangan yang sempurna.
Cara melakukan penempatan kaki dan penguasaan berat badan adalah sebagai berikut:
1.      Untuk menuju ke bola yang agak jauh ke samping atau ke depan dari badan, baik ke arah forehand maupun backhand pergunakan langkah silang.
2.      Jika bola datang ke sebelah kanan, melangkahlah dengan kaki kiri, sebaliknya jika bola datang ke sebelah kiri, melangkahlah ke dengan kaki kanan.
3.      Sebaliknya bila bola datang menuju ke arah badan, maka langkahkan kaki kanan mundur ke belakang untuk melaksanakan pukulan forehand.

DAFTAR PUSTAKA
Gautchi,marcel.1999.Efektivitas tenis.Jakarta,Dahara Prize
gung, Pindi (2007). Tenis Lapangan http://www.blogger.com/feeds/
1200123698102630766/posts/default.Teknologi Pembelajaran Penjas. Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009; 21.32
Anonim. (2007). Persatuan Tennis Lapangan Seluruh Indonesia (PELTI).
http://www.koni.or.id/index.php/section/koni/chapter/national_sports_federations/federation/Persatuan_Tennis_Lapangan_Seluruh_Indonesia_PELTI/id/9 Persatuan Tennis Lapangan Seluruh Indonesia (PELTI). Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009; 21.10
Karya, Mundaru (2006). Olahraga Alternatif Badminton dan Tenis. http://www .suaramerdeka.com/harian/0603/29/ora15.htm. Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009; 21.15
Saputra, Dendy. (2007). Atlet Yang Layu Saat Mekar http://translampung.com/balam -town-square/449-berlian—pembinaan-atlet-diintensifkan.htmlhttp://id.wikip edia.org/wiki/Pembicaraan:Den dy_Saputra. Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009; 22.40
Senja.(2009). kuliah tennis lapangan.http://kuntyesetya.blogspot.com /2009/01/tenis-lapangan.html. Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009; 21.12
Wales, Jimmy. (2009:1). Tennis. http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis HYPERLINK
"javascript:goToDonationPage()".Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009; 21.05
Wikipedia. (2009).Federasi Tenis Internasional. http://id.wikipedia.org/wiki/Fede ra
si_Tenis_Internasional. Waktu akses: Rabu, 23 Desember 2009; 21.52

 



Tidak ada komentar: