MAKALAH FISIKA
PEMANFAATAN SINAR ULTRAVIOLET
DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI
DI SUSUN OLEH :
LAILATUL QAMARIYAH
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sinar Ultraviolet (UV) adalah sinar tidak tampak yang merupakan
bagian energi yang berasal dari matahari. Sinar UV dapat membakar mata, rambut,
dan kulit jika bagian tubuh tidak dilindungi, atau jika mereka terlalu banyak
terkena sinar matahari. Meskipun demikian, sinar UV sangat berguna dalam
ekosistem kita.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang
memperkuat tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap
penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk
mengobati psoriasis, sinar memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit. Sinar UV
telah digunakan dalam berbagai hal komersial juga, termasuk sterilisasi dan
desinfeksi. Beberapa hewan dapat
Sering kali kita
hanya mengerti bahwa sinar matahari mengandung ultraviolet yang berbahaya bagi
tubuh dan sebaliknya hanya penting bagi pembentukan vitamin D bagi tubuh.
Faktanya adalah pembentukan vitamin D mutlak memerlukan sinar ultraviolet.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Apa Pengertian dari Sinar
Ultra Violet ?
b.
Apa Saja Manfaat Sinar Ultra Violet (UV) ?
c.
Apa Bahaya sinar Ultra Violet ?
d.
Bagaimana Cara
menghindari dampak negative ultra violet ?
1.3 Tujuan
a.
Agar siswa mengetahui Pengertian
dari Sinar Ultra Violet
b.
Agar siswa mengetahui Manfaat
Sinar Ultra Violet (UV
c.
Agar siswa mengetahui Bahaya sinar Ultra Viole
d.
Agar siswa mengetahui Cara menghindari dampak negative ultra
violet
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Ultra violet (UV)
Radiasi ultraungu
(sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet)
adalah radiasi elektromagnetis
terhadap panjang gelombang
yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Radiasi UV
dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam
pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA
(380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight";
UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium
Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang
Pendek" (Short Wave).
Istilah ultraviolet
berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra,
"melebihi"), sedangkan kata ungu
merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari
cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah
dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga
dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV
dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.
Sinar Ultraviolet (UV) adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian
energi yang berasal dari matahari. Sinar UV dapat membakar mata, rambut, dan
kulit jika bagian tubuh tidak dilindungi, atau jika mereka terlalu banyak
terkena sinar matahari. Meskipun demikian, sinar UV sangat berguna dalam
ekosistem kita.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Beberapa hewan dapat melihat sinar UV, dan UV membantu lebah untuk mengumpulkan serbuk sari dari bunga.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Beberapa hewan dapat melihat sinar UV, dan UV membantu lebah untuk mengumpulkan serbuk sari dari bunga.
Radiasi ultraungu (sering
disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet)
adalah radiasi elektromagnetik terhadap panjang
gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih
panjang dari sinar X yang kecil.
penemuan Sinar Ultra Violet.
Penemuan radiasi UV dikaitkan dengan pengamatan bahwa
garam perak gelap saat terkena sinar matahari. Pada tahun 1801, fisikawan
Jerman Johann Wilhelm Ritter membuat pengamatan ciri bahwa sinar tak terlihat
hanya di luar violet dari spektrum yang terlihat gelap perak klorida-kertas direndam
lebih cepat daripada cahaya violet itu sendiri. Ia menyebut mereka "sinar
pengoksidasi" untuk menekankan reaktivitas kimia dan untuk membedakan dari
"sinar panas" di ujung lain dari spektrum yang terlihat. Istilah
sederhana "sinar kimia" diadopsi, dan populer sepanjang abad ke-19.
Bahan kimia tertentu dan panas sinar akhirnya mendukung radiasi ultraviolet dan
inframerah.
Penemuan radiasi ultraviolet di bawah 200 nm, bernama
ultraviolet vakum karena sangat diserap oleh udara, dibuat pada tahun 1893 oleh
fisikawan Jerman Victor Schumann.
Ø Macam - macam sinar ultraviolet
a. Sinar ultraviolet V
Adalah sinar ultraviolet yang
mempunyai panjang gelombang 100 nm s/d 190 nm dan biasanya ada di ruang hampa
udara atau luar angkasa
b.
sinar ultraviolet C
adalah sinar ultraviolet yang
mempunyai panjang gelombang 190 nm s/d 280 nm dan tertahan oleh lapisan ozon.
c.
sinar ultraviolet B
adalah sinar ultraviolet yang
mempunyai panjang gelombnag 280 nm s/d 315 nm dan bisa menyebabkan kanker
kulit, pedih di mata dan d. penyakit kornea
d.
sinar ultraviolet A
adalah sinar ultraviolet yang
mempunyai panjang gelombang 315 nm s/d 380 nm dan bisa menyebabkan kulit
terbakar dan penyakit katarak.
Ø
Orang yang paling rentan terhadap sinar
ultraviolet
a.
anak – anak
Ø
Karena pupil mata anak -
anak lebih lebar dibanding orang dewasa
Ø
Jaringan mata anak - anak
sangat sedikit mengandung pigment
b.
Orang tua
bisa menyebabkan lensa mata jadi
keruh dan tidak tembus cahaya
Maka dari itu kita di sarankan pakai kacamata yang ada penahan sinar ultraviolet agar terhindar dari penyakit katarak terutama orang tua dan anak - anak yang rentan terhadap sinar ultraviolet. Saya ajat sudrajat mohon undur diri wasalam
Maka dari itu kita di sarankan pakai kacamata yang ada penahan sinar ultraviolet agar terhindar dari penyakit katarak terutama orang tua dan anak - anak yang rentan terhadap sinar ultraviolet. Saya ajat sudrajat mohon undur diri wasalam
2.2 .
Manfaat Sinar Ultra Violet (UV)
Seringkali
kita hanya mengerti bahwa sinar matahari mengandung ultraviolet yang berbahaya
bagi tubuh dan sebaliknya hanya penting bagi pembentukan vitamin D bagi tubuh.
Faktanya adalah pembentukan vitamin D mutlak memerlukan sinar ultraviolet. Apa
saja manfaat sinar matahari bagi tubuh kita, berikut ulasannya.
a. Membantu pembentukan vitamin D yang dibutuhkan
oleh tulang.
b. Dalam dunia kesehatan digunakan sebagai
seterilisator untuk alat-alat kesehatan dan seterilisasi ruangan operasi.
c. Membunuh bakteri-bakteri patogen pada air
minum.
d. Sumber
utama vitamin D.Sinar ultraviolet ternyata membantu mengubah kolesterol yang
tersimpan di kulit menjadi vitamin D. Hanya dengan berjemur selama 5 menit di
pagi hari, tubuh kita mendapatkan 400 unit vitamin D.
e. Mengurangi
kolesterol darah.
Proses pembentukan vitamin D dimana
mengubah kolesterol di dalam darah maka akan mengurangi kadar kolesterol dalam
tubuh kita.
f. Penawar
infeksi dan pembunuh bakteri.
Sinar ultraviolet ternyata juga
membantu membasmi virus-virus penyebab kanker. Secara umum, sinar matahari
mampu membunuh bakteri, virus, dan jamur yang berpotensi menyebabkan TBC,
peritonitis, pneumonia, dan asma saluran pernapasan.
g. Mengurangi
gula darah.
Sinar matahari membantu penyerapan
glukosa ke dalam sel-sel tubuh yang merangsang glukosa menjadi glikogen
sehingga secara langsung berperan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh kita.
h. Meningkatkan kebugaran pernafasan.
Penambahan glikogen di otot dan hati
melalui sinar matahari ternyata meningkatkan perbaikan sistem pernafasan karena
meningkatkan kemampuan darah dalam menyalurkan oksigen ke seluruh jaringan
tubuh.
i.
Membantu membentuk dan memperbaiki tulang.
Vitamin D yang dibentuk melalui sinar
matahari berfungsi meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh sehingga
memperbaiki komponen tulang dan mencegah penyakit rakhitis, osteoporosis, dan
osteomalacia.
j.
Meningkatkan kekebalan tubuh.
Sinar matahari mampu meningkatkan
antibodi dalam tubuh dengan membentuk sel darah putih untuk melawan substansi
asing yang merugikan di dalam tubuh. Membaiknya sistem pernafasan melalui sinar
matahari juga berperan dalam membasmi kuman-kuman secara lebih cepat. Selain
itu, sinar matahari juga mampu menurunkan potensi terjangkit flu hingga 30-40
persen. Sinar ultra violet mempunyai
manfaat berperan dalam sintesis vitamin D3 di lapisan epidermis. Provitamin D3
dikonversi(7- dehydrocholestrol) menjadi previtamin D3 di membrane sel
epidermis oleh radiasi UV-B, yang kemudian secara thermal isomerises menjadi
vitamin D3(cholecalciferol) dan secara rutin di lepaskan dari epidermis. Sinar
ultra violet juga bermanfaat mengobati penderita vitiligo dan mengatasi
penderita arthritis.
2.3 Bahaya sinar Ultra Violet
a) Bahaya Sinar UV Pada Kulit
Pada dasarnya, kulit manusia dilengkapi dengan
perlindungan alami dari sinar matahari yaitu pigmen melanin. Kulit yang gelap menandakan
kandungan pigmen dalam jumlah banyak, begitu juga sebaliknya. Penelitian
membuktikan bahwa semakin banyak pigmen, semakin kecil kemungkinan seseorang
terkena kanker kulit karena pigmen berfungsi sebagai penangkal dampak sinar UV
yang dipancarkan matahari. Sering beraktivitas di bawah sinar matahari tanpa
pelindung kulit, akan menyebabkan kulit lebih cepat mengalami penuaan. Kulit
jadi cepat berkerut dan timbul bercak-bercak hitam yang kita kenal sebagai flek
hitam.
Sinar UV juga bisa membuat kulit tidak mulus
karena menebal atau menipis. Bisa juga muncul benjolan-benjolan kecil yang
ukurannya bervariasi. Benjolan-benjolan atau flek pada kulit bisa berkembang
menjadi tumor jinak bahkan kanker kulit. Khususnya pada orang yang banyak
bekerja di bawah terik matahari atau sering berjemur di pantai. Tidak heran
bila bintik awal kanker kulit timbul di bagian tubuh yang terbuka seperti
wajah, kepala, tangan dan bagian yang banyak terpapar sinar matahari.
Sinar Matahari tidak sepanjang hari merusak
kulit, sebelum pukul 09.00 pagi justru penting untuk tulang. Kita justru harus
waspada pada pancaran sinar yang berlansung sejak pukul 09.00 hingga 15.00,
sebab disaat waktu tersebut sinar matahari mengandung sinar UV yang dapat
merusak kulit.
b) Bahaya Sinar UV Pada Mata
Radiasi sinar UV pada mata akan menyebabkan
terjadianya reaksi oksidasi pada lensa mata yang akan menimbulkan kekeruhan
pada lensa sehingga timbullah penyakit yang disebut katarak, juga kerusakan
pada kornea dan retina.
Dampak
Lain Bila Terkena Sinar Uv dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran
orang akan bahaya dari sinar uv, berikut info selengkapnya.
1.
Kulit Menghitam
Kita
bahas dampak yang paling ringan terlebih dahulu, yaitu bila terkena sinar uv
kulit dapat cepat menghitam. Dan jika tidak semua bagian tubuh anda terkena
paparan sinar uv, maka kulit anda akan terlihat belang.
2.
Rasa Perih
Jika
disengat panas trik matahari saja kulit sudah terasa perih, apalagi kalau sinar
uv. Karena cahaya yang berwarna ungut tersebut dapat menimbulkan rasa perih
pada kulit dan gatal, dan bila digaruk kulit akan memerah dan bengkak. Tentunya
hal seperti ini akan sangat mengganggu kesehatan kulit anda, dan jika dibiarkan
bukan tidak mungkin kulit anda akan terkena masalah kulit lainnya.
3.
Penuaan Dini
Ini
merupakan hal yang paling menakutkan dari dampak buruk sinar uv, dimana kulit
yang terus menerus terkena paparan sinar uv akan mengalami penuaan dini.
Logikanya seperti daging yang dipanggang, yaitu butuh waktu sebentar untuk
mematangkannya. Parahnya lagi bila yang mengalami penuaan dini tidak semua
bagian kulit anda, pastinya akan semakin memperburuk penampilan anda.
2.4 Cara Menghindari Dampak Negatif Sinar
Ultra Violet
a) Carilah tempat yang teduh
Carilah tempat yang teduh ketika anda melakukan kegiatan luar ruangan di
siang atau sore hari (khususnya pada jam 10:00 sampai 15:00). Jangan mengira aman hanya karena langit mendung. Radiasi ultraviolet bisa
melewati awan dan kabut.
b) Kenakan kemeja lengan panjang, celana panjang, sarung
tangan, topi bertepi lebar atau payung Hindari pakaian tipis yang tembus
radiasi. Bila
menggunakan payung, pilihlah payung berbahan tidak tembus cahaya.
c) Gunakan pelembab (lotion) tabir surya dan ulangi penerapannya
beberapa kali, sesuai petunjuk pada label.
Pilihlah tabir surya spektrum luas dengan faktor perlindungan matahari
(spf) minimal 15. Tabir surya tidak memberikan perlindungan penuh. Jangan
terlalu lama di bawah terik sinar matahari meskipun anda menggunakan tabir
surya. Carilah
tempat yang teduh
d) Pakailah
kacamata hitam
Pakailah kacamata hitam yang menyaring radiasi ultraviolet. Mata anda tidak
memiliki pertahanan alami terhadap matahari, dan kerusakan mata dari sinar uv
dapat menyebabkan katarak. Penggunaan kacamata hitam dapat memblokir lebih dari
95% radiasi UV-A.
e) Berikan perlindungan ekstra pada bayi dan anak-anak.
Kulit bayi dan anak-anak lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa,
sehingga mereka membutuhkan perlindungan ekstra jika keluar di bawah terik
matahari untuk waktu yang lama. Anak-anak harus memakai topi, pakaian lengan
panjang, dan celana panjang. Bila anda menerapkan tabir surya pada anak,
pastikan telah meliputi bagian-bagian tubuh mereka yang paling rawan, termasuk
tangan, telinga, wajah, dan leher. Hindari menggunakan tabir surya pada bayi
f) Menghindari sengatan langsung sinar matahari terutama pada saat
matahari mencapai titik kulminasi. Pada kondisi ini energi sinar ultraviolet
g) dipermukaan bumi mencapai puncaknya.
Melindungi
kulit secara fisik, seperti menggunakan topi lebar, payung, atau pakaian.
h) Memakai tabir surya, sun block yang mengandung bahan yang
menyerap, menghambur dan memantulkan energi sinar matahari.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Radiasi
ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet)
Radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dariSinar – X yang kecil.
Radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dariSinar – X yang kecil.
Ø UV vakum (200–10 nm).
Sedangkan
jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada:
Ø UVA (380–315 nm), yang juga disebut
"Gelombang Panjang" atau "blacklight";
Ø UVB (315–280 nm), yang juga disebut
"Gelombang Medium" (Medium Wave)
Ø UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang
Pendek" (Short Wave).
Banyak manfaat dari sinar UV itu sendiri,
diantaranya:
Membantu pembentukan vitamin D yang dibutuhkan
oleh tulang.
Dalam dunia kesehatan digunakan sebagai
seterilisator untuk alat-alat kesehatan dan seterilisasi ruangan operasi.
Membunuh bakteri-bakteri patogen pada air
minum.
Dll.
Banyak
pula bahaya dari sinar UV di antaranya:
Bahaya sinar UV pada kulit, (kanker kulit,
penuaan, dll)
Bahaya sinar UV pada mata, (katarak, juga
kerusakan pada kornea dan retina.)
3.2
SARAN
Kita harus waspada pada pancaran sinar yang
berlansung sejak pukul 09.00 hingga 15.00, sebab disaat waktu tersebut sinar
matahari mengandung sinar UV yang dapat merusak kulit.
Sinar Ultraviolet (UV) adalah
sinar tidak tampak yang merupakan bagian energi yang berasal dari matahari.
Sinar UV dapat membakar mata, rambut, dan kulit jika bagian tubuh tidak
dilindungi, atau jika mereka terlalu banyak terkena sinar matahari. Meskipun
demikian, sinar UV sangat berguna dalam ekosistem kita.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Beberapa hewan dapat melihat sinar UV, dan UV membantu lebah untuk mengumpulkan serbuk sari dari bunga.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Beberapa hewan dapat melihat sinar UV, dan UV membantu lebah untuk mengumpulkan serbuk sari dari bunga.
DAFTAR PUSTAKA
Slamet, Pramukti Nindita Sari. 2010. Modul
Fisika. Surakarta: Hayati Tumbuh Subur.
Nurwani.2010.Geleleltomagnetikppt.
http://www.slideshare.net/nurwani/gelombang-elektromagnetik/download.diaksespadatanggal22Oktober2011
http://syahrunicorlettasoler.blogspot.com/2012/06/makalah-fisika-kelas-xgelombang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar