MAKALAH FISIKA
PEMANFAATAN SINAR GAMMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI
DI SUSUN OLEH :
LAILATUL QAMARIYAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Sinar
gamma sebenarnya hampir sama dengan sinar X , hanya saja sinar X lebih lemah.
Sinar gamma ini dihasilkan oleh suatu bahan radioaktif. Sinar gamma adalah
termasuk sinar yang tidak dapat dilihat oleh mata, untuk itu perlu adanya
detektor. Detektor yang digunakan adalah NaI (Tl), detektor ini juga digunakan
untuk sinar x, hanya saja detektor untuk gamma lebih tebal sedikit. Cara kerja
dari detektor ini adalah sebagai berikut :
Apabila sinar gamma mengenai detektor NaI(Tl) maka akan terjadi tiga efek, yaitu efek fotolistrik, efek compton dan bentukan pasangan. Efek fotolistrik terjadi apabila ada sinar gamma yang mengenai elektron d kulit K dari sebuah atom maka elektron tersebut akan kosong sehingga akan diisi oleh elektron dari kulit yang lain, transisi ini yang menyebabkan terjadinya efek fotolistrik. Efek compton adalah efek yang terjadi apabila sinar gamma (dalam hal ini) mengenai elektron bebas atau elektron terluar dari suatu atom yang dianggap daya ikatnya sangatlah kecil sehingga sama dengan elektron bebas. Apabila sinar gamma memancar ke elektron bebas ini maka akan terjadi hamburan, yang disebut hamburan compton. Sedangkan Efek bentukan pasangan terjadi ketika sinar gamma melaju di dekat inti atom sehingga akan terbentuk pasangan positron dan elektron, syaratnya tenaga sinar haruslah cukup.
Dari ketiga efek tersebut, efek comptonlah yang paling kuat hal ini diakibatkan karena tenaga yang digunakan untuk melepas elektron juga yang lebih besar. Dan dari ketiga efek tersebut menghasilkan sintilasi atau pancaran cahaya, pancaran cahaya ini akan diteruskan ke fotokatoda yang dapat menguraikan cahaya ini menjadi elektron -elektron. Elektron ini masih lemah maka harus dikuatkan lagi dayanya oleh pre amplifier, dan dikuatkan tinggi pulsa dengan amplifier. Lalu elektron tadi dimasukkan ke PMT yang terdiri dari tegangan bertingkat dan banyak katoda, keluaran dari PMT menjadi berganda. Kemudian melalui counter nilai cacahnya dapat diketahui.
Yang perlu diketahui bahwa dalam spektroskopi gamma juga dicari resolusi tenaganya. Ternyata semakin kecil resolusinya semakin bagus data yang diperoleh, semakin besar resolusinya maka semakin tidak valid data yang diperoleh. Pola berfikirnya adalah sebagai berikut : dari data cacah nanti akan dapat dibuat grafik, dari grafik itu akan terlihat puncak-puncak gunung. Apabila resolusinya besar maka bisa saja didapat satu puncak gunung, eh ternyata didalamnya banyak punca-puncak yang tidak terbaca. Berarti resolusi besar belum tentu baik lho.(http://www.forumsains.com/artikel/spektroskopi-gamma/)
Apabila sinar gamma mengenai detektor NaI(Tl) maka akan terjadi tiga efek, yaitu efek fotolistrik, efek compton dan bentukan pasangan. Efek fotolistrik terjadi apabila ada sinar gamma yang mengenai elektron d kulit K dari sebuah atom maka elektron tersebut akan kosong sehingga akan diisi oleh elektron dari kulit yang lain, transisi ini yang menyebabkan terjadinya efek fotolistrik. Efek compton adalah efek yang terjadi apabila sinar gamma (dalam hal ini) mengenai elektron bebas atau elektron terluar dari suatu atom yang dianggap daya ikatnya sangatlah kecil sehingga sama dengan elektron bebas. Apabila sinar gamma memancar ke elektron bebas ini maka akan terjadi hamburan, yang disebut hamburan compton. Sedangkan Efek bentukan pasangan terjadi ketika sinar gamma melaju di dekat inti atom sehingga akan terbentuk pasangan positron dan elektron, syaratnya tenaga sinar haruslah cukup.
Dari ketiga efek tersebut, efek comptonlah yang paling kuat hal ini diakibatkan karena tenaga yang digunakan untuk melepas elektron juga yang lebih besar. Dan dari ketiga efek tersebut menghasilkan sintilasi atau pancaran cahaya, pancaran cahaya ini akan diteruskan ke fotokatoda yang dapat menguraikan cahaya ini menjadi elektron -elektron. Elektron ini masih lemah maka harus dikuatkan lagi dayanya oleh pre amplifier, dan dikuatkan tinggi pulsa dengan amplifier. Lalu elektron tadi dimasukkan ke PMT yang terdiri dari tegangan bertingkat dan banyak katoda, keluaran dari PMT menjadi berganda. Kemudian melalui counter nilai cacahnya dapat diketahui.
Yang perlu diketahui bahwa dalam spektroskopi gamma juga dicari resolusi tenaganya. Ternyata semakin kecil resolusinya semakin bagus data yang diperoleh, semakin besar resolusinya maka semakin tidak valid data yang diperoleh. Pola berfikirnya adalah sebagai berikut : dari data cacah nanti akan dapat dibuat grafik, dari grafik itu akan terlihat puncak-puncak gunung. Apabila resolusinya besar maka bisa saja didapat satu puncak gunung, eh ternyata didalamnya banyak punca-puncak yang tidak terbaca. Berarti resolusi besar belum tentu baik lho.(http://www.forumsains.com/artikel/spektroskopi-gamma/)
1.2 Rumusan
masalah
a. Apa
pengertian dari sinar gamma ?
b. Bagaimana
sejarah penemuan sinar gamma ?
c. Apa Pengaruh dari Radiasi Gamma ?
d. Bagaimana
cara peluruhan dari sinar gamma ?
e. Apa saja manfaat sinar gamma dalam kehidupan
sehari – hari ?
1.3 Tujuan
a. Untuk
mengetahui pengertian dari sinar gamma
b. Untuk
mengetahui sejarah penemuan sinar gamma
c. Untuk
mengetahui Pengaruh dari
Radiasi Gamma
d. Untuk
mengetahui cara peluruhan dari sinar gamma
e. Untuk
mengetahui manfaat sinar gamma dalam kehidupan sehari –
hari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengetian
Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang
memiliki frekuensi (dan karenanya juga energi) yang paling besar. Sinar gamma memiliki
rentang frekuensi dari 10 pangkat 18 sampai 10 pangkat 22 Hz. Sinar gamma
dihasilkan melalui proses di dalam inti atom (nuklir).
Sinar Gamma sering digunakan untuk membunuh organisme
yang dikenal dengan istilah irradiation. Sehingga dapat mengobati tipe kanker tertentu. Serangkaian
Sinar Gamma dipancarkan langsung pada sel yang terkena kanker untuk
dimusnahkan. Prosedur ini dikenal dengan istilah Gamma-Knife Surgery
(pembedahan dengan pisau gamma).
Jika Sinar Gamma mengenai molekul DNA dalam batas
tertentu, sel tubuh akan memperbaiki gen yang rusak. Proses perbaikan sel
berhasil setelah paparan dosis tinggi dilakukan. Sedangkan untuk paparan dosis
rendah proses perbaikannya lambat.Resikonya adalah kerontokan rambut,
nausea/mual dan menyebabkan kematian tanpa perawatan medis.
Selain itu,sinar gamma berfungsi untuk mensterilkan
peralatan medis, Radiasi
pengion adalah energi tinggi yang terpancar dari radiasi isotop radioaktif
seperti kobalt-60 (sinar gamma) atau yang dihasilkan oleh percepatan mekanis
elektron sampai ke kecepatan den energi tinggi (sinar katode, sinar beta).
Sinar gamma mempunyai keuntungan mutlak karena tidak menyebabkan kerusakan
mekanik, namun demikian, kekurangan sinar ini adalah di hentikan dari, mekanik
elektron akselerasi (yang dipercepat) keuntungan elektron yang dipercepat
adalah kemampuannya memberikan output laju doisis yang lebih seragam. Aksi
letal radiasi pengionan menghacurkan mikroorganisme dengan menghentikan
rep-roduksi sebagai hasil mutasi letal. Mutasi
ini disebabkan karena transformasi radiasi menjadi molekul penerima pada sinar
x, menurut teori langsung. Mutasi ini dapat disebabkan oleh tindakan tidak
langsung, dimana molekul-molekul air diubah menjadi kesatuan yang berenergi
tinggi seperti hidrogen dan ion hidroksil. Semua ini pada akhirnya, menyebabkan
perubahan energi pada asam nukleat dan molekul lain sehingga hilangnya
keberadaannya bagi metabolisme molekul sel bakteri.
2.2 Sejarah Penemuan Radiasi Gamma
Penemuan radiasi gamma dimulai dari penemuan
yang dilakukkan oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel, dan pasangan suami
istri, Pierre Curie-Marie Curie pada akhir tahun 1890-an. Mereka melakukan
eksperimen dengan menggunakan bahan-bahan aktif seperti, uranium, polonium, dan
radium, yang mengarah pada penemuan pertama sinar radioaktivitas dengan tingkat
energi yang sangat tinggi.
Sebelumnya, jenis radiasi yang dikenal saat itu
adalah radiasi alpha dan beta, sehingga penemuan mereka merupakan jenis radiasi
baru yang menambah koleksi radiasi yang berhasil diketahui. Radiasi itu
selanjutnya dinamakan radiasi gamma yang tersusun dari partikel foton berenergi
tinggi. Radiasi gamma mempunyai sifat:
- Radiasi dengan panjang gelombang pendek
dan frekuensi tinggi
- Tidak terbelokkan dalam medan magnet
- Energi yang paling besar
- Daya tembus terkuat
Meskipun, sungguh ironis, pada akhirnya banyak
ilmuwan yang bekerja dibidang penelitian radiasi gamma harus menderita penyakit
akibat radiasi partikel. Wajar, karena pada saat itu peralatan pelindung
radiasi masih sangat minim, dan para ilmuwan belum mengatahui akibat yang
ditimbukan radiasi partikel bagi kesehatan.
2.3 Pengaruh Radiasi Gamma
Radiasi gamma mulai giat diteliti selama Perang
Dunia II, hingga menghasilkan senjata pemusnah massal, nuklir. Dari ledakan
nuklir yang pernah terjadi, sinar gamma merupakan efek yang paling besar yang
dihasilkan oleh sebuah ledakan nuklir.
Selanjutnya, sinar gamma mulai digunakan dalam
berbagai kegiatan, seperti; pengobatan kanker melalui radiasi, pelacakan aliran
fluida, pencarian sumber-sumber alam, sterilisasi peralatan medis, dan pemetaan
geodesi. Semua kegiatan ini memanfaat sifat dari sinar gamma yang memiliki
energi sangat tinggi dan daya jangkauan lebih jauh.
Konsekuensinya adalah sangat sulit untuk
mengembang sejenis perisai untuk melindungi tubuh dari radiasi tersebut.
Seperti sinar-X, sinar gamma juga dapat melalui hampir semua material bahan.
Radiasi sinar gamma diukur dalam satuan millirem (mrem). Berdasarkan
pengamatan, dilingkungan normal setiap orang sedikitnya terkena paparan radiasi
sebanyak 25 mrem.
Paparan radiasi meningkat menjadi 5 ribu mrem
yang banyak dirasakan oleh orang-orang yang bekerja dilingkungan radioaktif
dengan tingkat perlindangan maksimum. Ambang batas normal dari tingkat paparan
radiasi ditetapkan sebesar 10 ribu mrem. Jika melebihi batas ini, maka akan
menimbulkan dampak yang luar biasa bagi kesehatan seperti yang
pernah terjadi pada penderita radiasi akibat bom nuklir yang dijatuhkan di
Jepang pada masa Perang Dunia II. Sinar gamma dapat memberikan dampak yang
sungguh luar biasa bagi kesehatan, seperti:
- Dapat menyebabkan kanker, misalnya kanker
kulit dan tulang
- Rusaknya jaringan sel tubuh
- Mutasi genetik sehingga mempengaruhi
generasi yang akan lahir
2.4 Peluruhan Gamma
Sinar gama
(seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, γ) adalah sebuah bentuk
berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau
proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron.
Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka
seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm,
meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV
juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak ada
perbedaan fisikal antara sinar gama dan sinar X dari energi yang sama -- mereka
adalah dua nama untuk radiasi elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar
matahari dan sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gama
dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka. Sinar gama adalah istilah untuk
radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi
karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron memungkinkan
untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada
penindihan antara apa yang kita sebut sinar gama energi rendah dan sinar-X
energi tinggi.
Sinar gama
merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus dari
radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang
mengionisasi. Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan yang
digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gama diserap lebih
banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin
tinggi energi sinar gama, makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk
menahan sinar gama biasanya diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan
untuk mengurangi intensitas dari sinar gama setengahnya. Misalnya, sinar gama
yang membutuhkan 1 cm (0,4 inci) "lead" untuk mengurangi
intensitasnya sebesar 50% juga akan mengurangi setengah intensitasnya dengan
konkrit 6 cm (2,4 inci) atau debut paketan 9 cm (3,6 inci). Sinar gama dari
fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam
penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan
fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali. Sinar gama
memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi bahaya
terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan
kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar,
kanker, dan mutasi genetika.
Dalam hal
ionisasi, radiasi gama berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama:
efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
Karena daya
tembusnya yang begitu tinggi, sinar gamma mampu menembus berbagai jenis bahan,
termasuk jaringan tubuh manusia. Material yang memiliki densitas tinggi seperti
timbal sering digunakan sebagai shielding untuk memperlambat atau menghentikan
foton gamma yang memancar.
Untuk mengetahui
secara mendalam tentang sinar gamma tentu perlu diketahui macam interaksi yang
terjadi pada sinar gamma terhadap materi yakni,
·
Efek Fotolistrik
·
Efek Compton
·
Produksi pasangan
Daya tembus dari
foton gamma memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan manusia, dikarenakan
ketika sinar gamma menembus beberapa bahan, sinar gamma tidak akan membuatnya
menjadi radioaktif. Sejauh ini ada tiga radionuklida pemanacar gamma yang
paling sering digunakan yakni cobalt-60, cesium-137 dan technetium-99m.
Cesium -137 bermanfaat digunakan dalam perawatan kanker,
mengukur dan mengontrol aliran fluida pada beberapa proses industri,
menyelidiki subterranean strata pada oil wells, dan memastikan level pengisian
yang tepat untuk paket makanan, obat – obatan dan produk yang lain.
Pada Cobalt-60 bermanfaat untuk: sterilisasi peralatan
medis di rumah sakit, pasteurize beberapa makanan dan rempah, sebagai terapi
kanker, mengukur ketebalan logam dalam stell mills.Sedangkan Tc-99m adalah
isotop radioaktif yang paling banyak digunakan secara luas untuk studi diagnosa
sebagai radiofarmaka. (Technetium-99m memiliki waktu paru yang lebih singkat).
Radiofarmaka ini digunakan untuk mendiagnosa otak,
tulang, hati dan juga mampu menghasilkan pencitraan yang dapat digunakan untuk
mendiagnosa aliran darah pasien.
Sebagian besar manusia terpapar gamma secara alamiah yang
terjadi pada beberapa radionuklida tertentu seperti potassium-40 yang dapat
ditemukan pada tanah dan air, dan juga daging serta makanan yang memiliki kadar
potassium tinggi seperti pisang. Radium juga merupakan sumber dari paparan
radiasi gamma. Namun, bagaimanapun juga, peningkatan penggunaan terhadap
instrumentasi kedokteran nuklir (seperti untuk diagnosa tulang, thyroid, dan
lung scans) juga turut memberikan andil terhadap proporsi peningkatan paparan
pada banyak orang. Kebanyakan paparan yang terjadi pada sinar gamma merupakan
jenis paparan eksternal. Sinar gamma ( dan juga sinar X ) sebagaimana diketahui
sebelumnya- mudah untuk melintasi jarak yang besar di dalam udara dan mampu
menembus jaringan tubuh hingga beberapa sentimeter. Sebagian besar dari sinar
gamma tersebut memiliki energi yang cukup untuk menembus tubuh manusia, dan
memapar semua organ yang ada di dalam tubuh tersebut. Sehingga dalam kasus
sinar gamma, baik paparan eksternal dan internal menjadi perhatian utama dalam
proteksi dan keselamatan radiasi. Ini dikarenakan sinar gamma mampu melintas
dengan jarak yang lebih jauh ketimbang partikel alfa dan beta serta memiliki
cukup energi untuk melintasi keseluruhan tubuh, sehingga berpotensial untuk
memapar semua organ tubuh. Sejumlah besar dari radiasi gamma secara besar –
besaran mampu melewati tubuh tanpa berinteraksi dengan jaringan. Ini
dikarenakan pada tingkat atomik, tubuh sebagian besar terdiri dari ruangan
kosong sedangkan sinar gamma memiliki ukuran yang lebih kecil dari ruang –
ruang tersebut. Berbeda dengan partikel alfa dan beta yang ketika berada di
dalam tubuh akan melepaskan semua energi yang mereka miliki dengan menubruk
jaringan dan menyebabkan kerusakan pada jaringan tersebut. Sinar gamma bisa
mengionisasi jaringan secara langsung atau menyebabkan yang disebut dengan
“secondary ionizations.” yakni ionisasi yang disebabkan ketika energi dari sinar
gamma ditransfer ke partikel atomik seperti elektron ( identik dengan partikel
beta) yang kemudian partikel berenergi tersebut akan berinteraksi dengan
jaringan untuk membentuk ion, inilah yang disebut secondary ionizations
Neutron dan proton yang menyusun inti atom, terlihat
seperti halnya partikel-partikel lain, diatur oleh beberapa interaksi. Gaya
nuklir kuat, yang tidak teramati pada skala makroskopik, merupakan gaya terkuat
pada skala subatomik. Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga mempunyai peranan
yang berarti pada ukuran ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh pada
interaksi ini. Gaya gravitasi tidak berpengaruh pada proses nuklir.
Interaksi gaya-gaya ini pada inti atom terjadi dengan
kompleksitas yang tinggi. Ada sifat yang dimiliki susunan partikel didalam inti
atom, jika mereka sedikit saja bergeser dari posisinya, mereka dapat jatuh ke
susunan energi yang lebih rendah. Mungkin bisa sedikit digambarkan dengan
menara pasir yang kita buat di pantai: ketika gesekan yang terjadi antar pasir mampu
menopang ketinggian menara, sebuah gangguan yang berasal dari luar dapat
melepaskan gaya gravitasi dan membuat tower itu runtuh. Keruntuhan menara
(peluruhan) membutuhkan energi aktivasi tertentu. Pada kasus menara pasir,
energi ini datang dari luar sistem, bisa dalam bentuk ditendang atau digeser
tangan. Pada kasus peluruhan inti atom, energi aktivasi sudah tersedia dari
dalam. Partikel mekanika kuantum tidak pernah dalam keadaan diam, mereka terus
bergerak secara acak. Gerakan teratur pada partikel ini dapat membuat inti
seketika tidak stabil. Hasil perubahan akan mempengaruhi susunan inti atom;
sehingga hal ini termasuk dalam reaksi nuklir, berlawanan dengan reaksi kimia
yang hanya melibatkan perubahan susunan elektron diluar inti atom.
2. 5
manfaat sinar gamma dalam kehidupan sehari – hari
dalam
realitas sehari-hari Sinar Gamma digunakan untuk kesehatan. Pada dasarnya Sinar
Gamma menyebabkan luka bakar pada kulit, dan bisa menyebabkan kerusakan organ
internal/radiation sickness, karena sifatnya yang bisa menembus tubuh. Efeknya
lebih meningkatkan resiko kanker daripada luka bakar.
Sinar
Gamma sering digunakan untuk membunuh organisme yang dikenal dengan istilah
irradiation. Aplikasinya untuk mensterilkan peralatan medis, membuang kerusakan
yang diakibatkan oleh bakteri pada makanan, mencegah buah dan sayuran dari
kecambah, serta mempertahankan kesegaran dan rasanya.
Karena
bisa memusnahkan sel, Sinar Gamma digunakan untuk mengobati tipe kanker
tertentu. Serangkaian Sinar Gamma dipancarkan langsung pada sel yang terkena
kanker untuk dimusnahkan. Prosedur ini dikenal dengan istilah Gamma-Knife
Surgery (pembedahan dengan pisau gamma).
Gamma
Knife Surgery.
|
Jika
Sinar Gamma mengenai molekul DNA dalam batas tertentu, sel tubuh akan
memperbaiki gen yang rusak. Proses perbaikan sel berhasil setelah paparan dosis
tinggi dilakukan. Sedangkan untuk paparan dosis rendah proses perbaikannya
lambat.
Ø
Manfaat Lain Dari Sinar
Gamma
memmbunuh
bakteri dan serangga dan memperpanjang umur makanan. Bakteri dan serangga
bersaing dengan manusia untuk memperoleh makanan. Manusia, bakteri, dan
serangga sama-sama suka makan nasi, daging, sayur, dan susu. Sayangnya, bakteri
sering mencuri makanan yang disimpan manusia. Yap, makanan yang disimpan jadi
busuk dan beracun gara-gara dimakan bakteri dan serangga. Padahal, manusia
harus menyimpan makanan untuk persediaan hari esok. Apakah ada cara ampuh untuk
mengusir bakteri dan serangga?
Sekali
Sorot, Bakteri Melayang
Kenapa
bakteri dan serangga tiba-tiba tewas? Wow, rupanya ada kekuatan canggih untuk
melawan bakteri dan serangga. Kekuatan itu mengeluarkan sinar yang dahsyat.
Kekuatan apakah itu? Itulah mesin sinar gamma. Sinar gamma berasal dari bahan
radioaktif. Bahan radioaktif adalah bahan yang secara alami memancarkan energi.
Pancaran energi radioaktif bermacam-macam. Ada yang berbentuk sinar X, sinar
beta, dan sinar gamma. Pancaran bahan radioaktif dapat merusak sel tubuh
makhluk hidup. Artinya, jika makhluk hidup kena pancaran sinar radioaktif
terlalu lama, maka makhluk hidup bisa mati. Nah, sedikit saja pancaran sinar
radioaktif dapat mematikan bakteri dan serangga. Sekali sorot, bakteri dan
serangga langsung mati. Kekuatan sinar gamma sangat dahsyat. Efek serta Akibat
yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada manusia seperti berikut :
Pusing-pusing, Nafsu makan berkurang atau hilang, Terjadi diare, Badan panas
atau demam, Berat badan turun, Kanker darah atau leukimia, Meningkatnya denyut
jantung atau nadi, Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit
akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang.
Dinding
Super Tebal
Ilmuwan menggunakan sinar gamma untuk
membunuh bakteri jahat dan serangga yang merusak makanan. Makanan yang disinari
sinar gamma disebut makanan iradiasi. Bagaimana makanan iradiasi dibuat?
Makanan iradiasi dibuat dengan super hati-hati. Karena sinar gamma hanya dapat
diperoleh dari bahan radioaktif yang sangat berbahaya. Bahan radioaktif ditaruh
dalam kotak berlapis timah super tebal. Kotak berdinding tebal ini disebut
mesin penghasil sinar gamma. Ilmuwan harus memakai baju anti radiasi saat
mengutak-atik mesin sinar gamma. Makanan lalu dimasukkan dalam ruangan berlapis
timah. Makanan dihadapkan pada mesin penghasil sinar gamma. Lalu, sinar gamma
disorotkan ke makanan selama sedetik. Hasilnya? 99 persen bakteri dan serangga
langsung mati!
Makanan Astronot
Uniknya, makanan iradiasi tidak beracun. Karena
makanan iradiasi tidak bersentuhan langsung dengan zat radioaktif. Dosis sinar
gamma yang dipakai juga tidak merusak sel makanan. Sel makanan tetap utuh
sehingga gizi makanan tidak berkurang. Makanan jadi tahan lama karena tidak ada
bakteri dan serangga yang merusak makanan. Badan pangan dan kesehatan dunia
(FAO dan WHO) menyatakan makanan iradiasi tidak berbahaya bagi manusia. Makanan
iradiasi pertama kali dipakai untuk misi antariksa. Para astronot bekerja di
antariksa yang jauh dari Bumi yang nyaman. Badan astronot dijaga betul agar
tidak sakit. Kebayang enggak sih, betapa repotnya astronot jika sakit? Oleh
karena itu, makanan astronot harus steril alias bersih dari bakteri dan
serangga. Kata para astronot, makanan iradiasi lebih tahan lama daripada
makanan panas atau beku. Rasa makanan iradiasi sama dengan aslinya.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sinar gamma (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma,Y ) adalah
sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas
atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran
elektron-positron
Sinar gamma merupakan sinar yang mempunyai gaya tembus
yang paling kuat di bandingkan dengan sinar alfa dan beta, sehingga sinar gamma
merupakan sinar yang mempunyai panjang gelombang lebih tinggi dibandingkan
dengan sinar yang lain.
3.2 Saran
Setelah Anda membaca makalah ini, mudah-mudahan dapat menambah
pengetahuan dan referensi Anda mengenai Manfaat Sinar gamma Dalam kehidupan
sehari – hari . Sehingga Anda dapat mengetahui bagaimana cara menghambat
pertumbuhan sel kanker.
DAFTAR
PUSTAKA
Fisika Modern/Kenneth Crane
Tidak ada komentar:
Posting Komentar