leily ijolumut

leily ijolumut

Senin, 07 April 2014

Karya Ilmiah "Olahraga Untuk Kesehatan"



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan atas kehendak-Nya semua proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dapat berjalan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah membantu proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut memberikan motivasi dan doa sehinga kami terus berusaha pantang menyerah dan terus bersemangat dalam menghadapi rintangan yang menghalangi penulisan karya ilmiah  ini.
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Manfaat Olahraga Sepeda Untuk Kesehatan “ yang berisi tentang olahraga sepeda serta manfaat bersepeda untuk kesehatan “
Tak ada gading yang tak retak tak ada sesuatu yang sempurna, begitu juga dengan Karya Tulis Ilmiah ini, kami menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna. Untuk itu dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan penelitian ini untuk ke depan.


Pamekasan,      November 2013





Penulis



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDU
KATA PENGANTAR .......................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................
1.1  Latar Belakang .............................................................................................................
1.2  Rumusan Masalah .........................................................................................................
1.3  Batasan Masalah ...........................................................................................................
1.4  Tujuan ...........................................................................................................................
1.5  Metode Penelitian .........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................
2.1 Pengertian Olahraga Sepeda .........................................................................................
2.2 Sejarah Olahraga Sepeda ..............................................................................................
2.3 Manfaat Olah Raga Sepeda Bagi Kesehatan ...............................................................
2.4 Damapk Negativ dari Olah Raga Sepeda .....................................................................
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA  .......................................................................................................


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Jaman dahulu sewaktu moda trasportasi belum semoderen sekarang, bukan merupakan suatu barang aneh apabila kita melihat sepeda berlalu lalang di jalanan. Dan kita melihat orang-orang jaman dulu relatif lebih sehat-sehat dibandingkan orang sekarang. Meskipun mereka jarang berolah raga, tapi kebiasaan mereka berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk menuju suatu tempat secara tidak langsung merupakan salah satu bentuk olah raga.
Sekarang ini jarang kita melihat sepeda lalu lalang di jalan raya. Moda trasportasi tersebut sudah ditinggalkan karena sudah digantikan oleh sepeda motor, mobil, atau moda transportasi moderen lainnya. Akan tetapi keberadaan sepeda belum sepenuhnya hilang. Dengan semakin sadarnya orang-orang dengan gaya hidup sehat, sepeda sekarang ini beralih peran dari sebelumnya moda transportasi menjadi alat olah raga
1.2  Rumusan Masalah
A.    Apa Pengertian Dari Bersepeda?
B.     Bagaimana Sejarah Terjadinya Olahraga Bersepeda ?
C.     Apa Saja manfaat Bersepeda Bagi kesehatan ?
D.    Apa Dampak Negatif dari Olahraga bersepeda ?
1.3  Batasan Masalah
Penulis akan menfokuskan pembahasan mengenai manfaat  olahraga sepeda untuk kesehatan
1.4  Tujuan
A.    Agar siswa mengetahui pengertian dari bersepeda
B.     Agar siswa mengetahui sejarah terjadinya olahraga bersepeda
C.     Agar siswa mengetahui manfaat bersepeda bagi kesehatan
D.    Agar siswa mengetahui dampak negative dari bersepeda   
1.5  Metode Penelitian
1.    Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian deskriptif  yaitu penelitian yang menceritakan tentang apa saja yang mempengaruhi objek yang diteliti. 
2.    Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan untuk menyusun karya ilmiah ini dengan cara studi pustaka yaitu penulis mengumpulkan data yang berhubungan dengan pengaruh pertumbuhan di bidang olahraga berdasarkan penelitian kepustakaan atau studi literature dan .
3.    Sumber Data
Sumber data yang diperoleh untuk melengkapi karya ilmiah ini terdiri dari literatur dan data yang diperoleh dari situs internet.
 

BAB II

PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Bersepeda
Sepeda adalah sebuah kendaraan ringan memiliki dua roda satu di belakang yang lain. Ini memiliki kursi pelana dan didorong oleh kaki pengendara bertindak atas engkol atau tuas.[1][1]
Bersepeda digunakan sebagai bentuk latihan dan bahkan olahraga kompetitif Olimpiade. Meskipun kaki Anda adalah kekuatan pendorong di belakang bersepeda, ada banyak manfaat kesehatan lain yang dapat dituai meski hanya bersepeda santai di sekitar komplek rumah, seperti dikutip Ehow.[2][2]
Sepintas, bersepeda mungkin dipandang sebagai olahraga yang mudah dilakukan. Dokter spesialis kedokteran olahraga dari Bagian Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tanya Rotikan, mengingatkan bersepeda termasuk olahraga yang membutuhkan keterampilan. Memang umumnya orang yang sudah dapat mengendarai sepeda sekali akan bisa seterusnya.
Keterampilan utama yang dibutuhkan dalam latihan fisik ini adalah keseimbangan. Organ yang akan terpengaruh dalam latihan bersepeda termasuk jantung dan paru-paru. Sedangkan otot yang dilatih dengan bersepeda adalah otot tungkai, lengan, perut dan punggung. Cukup membuat tubuh bergerak.
Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga aerobik, selain senam, joging, dan berenang. Bersepeda bisa dilakukan sebagai aktivitas fisik, sebagai latihan fisik alias exercise, atau juga sebagai sport atau olahraga. Aktivitas fisik meliputi kegiatan sehari-hari yang melibatkan gerakan tubuh. Termasuk semua kegiatan kita sehari-hari, seperti menulis atau menyapu lantai, dan bersepeda santai ke warung.
Tapi, tentu saja aktivitas fisik tidak optimal dalam memberikan manfaat kesehatan. Lain lagi dengan latihan fisik. Kegiatan yang termasuk latihan fisik ini adalah kegiatan yang memenuhi target denyut jantung tertentu. Misalnya bersepeda dalam jarak tertentu atau kecepatan tertentu. Sedangkan bersepeda sebagai bentuk olahraga biasanya melibatkan kompetisi. Jenis ini tentunya khusus untuk atlet dengan persyaratan tersendiri.
Sebagai latihan yang bisa dilakukan semua kalangan, tapi tanpa kompetisi, bersepeda merupakan latihan fisik. Ini berarti bersepeda harus dapat memacu denyut jantung sesuai dengan target. Dengan begitu, fungsinya sebagai latihan yang meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru akan lebih optimal. Target denyut jantung yang biasanya digunakan dalam latihan fisik adalah memenuhi angka 60%-85% dari 220 dikurangi usia. Misalnya, usia kita 20 tahun, berarti target denyut jantung adalah 60% dari 200, yaitu 120 denyut per menit.
Bersepeda baik dilakukan jika lengkap dengan pemanasan dan pendinginan, seperti umumnya latihan fisik. Perlu diperhatikan juga, apakah latihan itu dilakukan secara benar.
Orang-orang pengidap asma atau penyakit jantung, misalnya, disarankan agar berkonsultasi dulu dengan dokternya tentang olahraga apa yang cocok untuk kondisi tersebut. Sebagai olahraga aerobik, bersepeda akan optimal bagi kebugaran tubuh jika dilakukan tiga hingga lima kali dalam seminggu, dengan memenuhi target denyut jantung. Bisa saja orang memulai secara bertahap, satu atau dua kali dulu dalam seminggu. Baru perlahan ditambah. Tentu saja latihan itu dilakukan secara terukur juga. Idealnya latihan bersepeda, seperti latihan aerobik lain, dilakukan 20 hingga 60 menit sehari, misalnya bersepeda 10 menit di pagi hari, dan 10 menit lagi di sore hari. Pembakaran kalori yang terjadi karena bersepeda juga tergantung pada kecepatan, berat badan, dan jenis kelamin. Rata-rata kalori yang terbakar dengan latihan aerobik apa saja adalah 300 hingga 500 kalori per jam.
2.2 Sejarah Bersepeda
Sejarah bersepeda bermula sekitar tahun  1800 . Ini adalah salah satu poin penting dan kompleksitas , terlebih  jika Anda adalah penggemar bersepeda sendiri, mungkin sudah menjadi sebuah kewajiban untuk diketahui tentang sejarah bersepeda sehingga Anda dapat memahami dengan lebih baik dan memberikan rasa hormat yang layak atas pengagas olahraga ini .
Sejarah Olahraga Bersepedah Pertama Kali Dimulai  Meskipun itu terjadi di awal 1400-an, mungkin belum banyak orang yang tau tentang awal mula olahraga ini diperkenalkan. Adalah seorang pria bernama Giovanni Fontana manusia pertama yang merancang kendaraan darat bertenaga dengan 2 roda, tidak sampai 1817 ketika sepeda sebenarnya pertama dikembangkan . Diciptakan oleh Karl Drais dalam menanggapi kelaparan yang meluas saat itu dan penyembelihan  kuda , Drais dianggap sebagai pahlawan karena terlibat dalam sejarah bersepeda oleh banyak orang.
Sepeda keselamatan diciptakan pada tahun 1890 , dan model ini dianggap jauh lebih aman dari pada di masa lalu , yang sebagian besar memiliki satu roda yang jauh lebih besar dari yang lain . Sepeda keselamatan diciptakan menggunakan logam yang cukup kuat untuk membuat rantai halus dan sproket yang kecil dan cukup ringan bagi manusia .
Produksi massal sepeda dimulai pada tahun 1890 , dan awal tahun sembilan puluhan ketika sepeda mulai populer dan banyak orang menggunakan sepeda dengan intens sebagai kendaraan transportasi mereka. Ini menandai periode penting dalam sejarah bersepeda , dan itu setelah mereka mengetahui bahwa sepeda mulai memiliki kegunaan yang penting , termasuk untuk layanan messenger. Sepeda layanan bisnis kurir benar-benar dimulai di negara bagian California yang cerah , ketika pemogokan kereta api dihentikan layanan pengiriman surat dan pemilik toko datang dengan ide untuk menggunakan sepeda untuk menyampaikan surat.
Sejarah bersepeda kemudian dilanjutkan dengan beberapa tanggal yang lebih penting , termasuk tahun 1986 ketika Nielson dan Departemen Survei Negeri menunjukkan bahwa bersepeda , sebagai olahraga partisipatif , bersepeda adalah ketiga dunia yang paling populer , selain dari Olahraga lapangan dan berenang .

Bersepeda adalah olahraga yang luar biasa , populer dan bagus untuk tubuh . Dengan sehat , diet seimbang dan aktivitas fisik dasar , bersepeda akan membuat sebagian besar dari rutinitas manajemen berat badan dan dapat membantu Anda tidak hanya untuk menurunkan berat badan tapi untuk mempertahankannya.
Bersepeda adalah aktivitas aerobik yang berarti bahwa itu juga baik untuk paru-paru , dan membantu menjaga  jantung . Hal ini penting karena hati yang kuat dan paru-paru yang kuat membantu untuk membentuk dasar kebugaran umum . Bahkan jika Anda hanya bisa keluar bersepeda selama beberapa menit setiap hari Anda masih akan melakukan apapun yang anda inginkan di kehidupan ini .
2.3 Manfaat Bersepeda Bagi kesehatan
Dibalik kegiatannya yang simpel dan menyenangkan, ternyata bersepeda juga baik untuk kesehatan. Jika anda menderita sakit di bagian punggung, cobalah mulai rutin bersepeda. Nyeri di punggung bisa disebabkan oleh kurang terlatihnya lempengan-lempengan disc di tulang punggung untuk mendapatkan nutrisi dari tubuh. Dengan bergerak, khususnya rutin bersepeda, maka kinerja dari lempengan-lempengan itu akan terlatih sehingga saat kita melakukan gerakan ekstrim tidak akan menimbulkan sakit atau nyeri. Sementara menurut sebuah penelitian di Jerman tahun 2009 lalu, orang yang rutin olahraga bersepeda satu jam setiap hari dengan kecepatan 1-15 km/jam terbukti memiliki kekebalan tubuh terhadap flu yang lebih baik ketimbang orang yang tidak bersepeda. Metabolisme tubuh terjaga sekaligus meningkatkan stamina sehingga tubuh lebih mudah mematahkan serangan virus flu. Dan tentunya, bersepeda bermanfaat melatih otot jantung. Bersepeda juga melatih kita untuk bernafas lebih maksimal dan melatih otot paru-paru dengan benar. Selain itu Bersepeda juga terbukti membangkitkan mood yang positif, perasaan ceria, senang sehingga menstimulus hormon dalam tubuh untuk membuat kita tetap awet muda.[1][11]
Hasil yang didapat dari bersepeda terutama akan mengencangkan otot bagian bawah seperti betis, paha dan pinggul. Bersepeda mampu membakar kalori sebanyak 300 sampai 700 kalori setiap jam. Jadi, akan berguna untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan. Selain itu, bersepeda dapat meningkatkan volume paru-paru sampai 50% sehingga oksigen yang dapat ditampung lebih banyak.
Untuk penderita obesitas, bersepeda merupakan olahraga yang dianjurkan karena bersepeda relatif aman dibandingkan kebanyakan olahraga yang mengharuskan berlari atau melompat. Benturan akibat berlari atau melompat dapat menyebabkan cedera kaki, pinggang, punggung bagi mereka yang obesitas karena berat badan yang berlebih membuat benturan semakin keras. Bersepeda juga baik untuk mereka yang memiliki sakit jantung.
Salah satu alasan bersepeda menjadi olahraga yang menarik adalah karena bersepeda dapat menjadi salah satu cara relaksasi. Menikmati pemandangan secara santai dan merasakah
hembusan angin dapat menjadi salah satu sarana rekreasi yang menyegarkan. Jadi Anda dapat sehat secara fisik plus menyegarkan pikiran.[1][12]
Manfaat bersepeda bagi kesehatan tidak diragukan lagi. Mengayuh sepeda biasa atau statis, merupakan latihanyang sangat baik untuk meningkatkan kebugaran, pada saat yang bersamaan sistem persendian Anda pun akan menjadi lebih lentur. Olah raga ini memberikan pilihan beban dan tingkat kesulitan yang berbeda sehingga daya tahan yang dibutuhkanpun berbeda-beda, dari yang dikayuh secara perlahan  hingga balapan dengan kecepatan yang sangat tinggi (sprint). Oleh karena itu setiap orang dari tingkatan umur dan kebugaran yang berbeda, bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan yang sangat menyenangkan ini,  terutama apabila dilakukan bersama teman dan keluarga Anda.
Bersepeda secara teratur dapat membantu menghindari dan mengontrol banyak jenis penyakit, seperti obesitas, kelainan jantung dan radang sendi. Olah raga yang “low impact” ini (tidak rawan cedera),  merupakan cara yang “hemat energi” untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, karena untuk menempuh jarak satu kilometer, memerlukan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan berjalan kaki. Mungkin hal itulah yang menjadikannya sebagai  alat transportasi yang paling populer, diperkirakan setiap hari satu milyar orang mengendarainya di seluruh dunia.
“Menggoes” ke tempat kerja (bike to work) atau ke warung sekalipun, merupakan cara yang paling hemat waktu untuk melakukan olah raga secara rutin. “Dosis harian” olah raga Anda akan terpenuhi tanpa harus menghabiskan banyak waktu di tempat fitness (gymnasium).[2][13]
2.4 Dampak Negatif Bersepeda
1.      Sepeda tidak dianjurkan bagi orang yeng memiliki masalah dengan sendi dan juga nyeri rematik.
2.      Bersepeda diketahui bisa mempengaruhi kualitas dari sperma laki-laki, berdasarkan penelitian diketahui bersepeda lebih dari 5 jam dalam satu minggu bisa membuat 31-40 persen laki-laki memiliki jumlah sperma di bawah normal.
3.      Gerakan berulang yang dilakukan saat bersepeda bisa menyebabkan masalah pada lutut, hal ini terjadi jika ada peningkatan dalam intensitas, jarak yang terlalu cepat penggunaan sadel yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
4.      Jika suka menggunakan sepeda gunung maka cenderung berisiko mengalami masalah atau cedera tulang punggung, karena penggunaan sepeda gunung umumnya dilakukan dengan kecepatan tinggi dan jalur yang ekstrim.
Ada kemungkinan mengalami kesemutan penis akibat adanya iritasi pada batang penis karena menggunakan sadel yang terlalu lama dan disertai dengan suhu panas di sekitar penis saat mengayuh sepeda, seperti diungkapkan Dr Andri Wanananda MS dalam konsultasi detik Health.

hembusan angin dapat menjadi salah satu sarana rekreasi yang menyegarkan. Jadi Anda dapat sehat secara fisik plus menyegarkan pikiran.[1][12]
Manfaat bersepeda bagi kesehatan tidak diragukan lagi. Mengayuh sepeda biasa atau statis, merupakan latihanyang sangat baik untuk meningkatkan kebugaran, pada saat yang bersamaan sistem persendian Anda pun akan menjadi lebih lentur. Olah raga ini memberikan pilihan beban dan tingkat kesulitan yang berbeda sehingga daya tahan yang dibutuhkanpun berbeda-beda, dari yang dikayuh secara perlahan  hingga balapan dengan kecepatan yang sangat tinggi (sprint). Oleh karena itu setiap orang dari tingkatan umur dan kebugaran yang berbeda, bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan yang sangat menyenangkan ini,  terutama apabila dilakukan bersama teman dan keluarga Anda.
Bersepeda secara teratur dapat membantu menghindari dan mengontrol banyak jenis penyakit, seperti obesitas, kelainan jantung dan radang sendi. Olah raga yang “low impact” ini (tidak rawan cedera),  merupakan cara yang “hemat energi” untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, karena untuk menempuh jarak satu kilometer, memerlukan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan berjalan kaki. Mungkin hal itulah yang menjadikannya sebagai  alat transportasi yang paling populer, diperkirakan setiap hari satu milyar orang mengendarainya di seluruh dunia.
“Menggoes” ke tempat kerja (bike to work) atau ke warung sekalipun, merupakan cara yang paling hemat waktu untuk melakukan olah raga secara rutin. “Dosis harian” olah raga Anda akan terpenuhi tanpa harus menghabiskan banyak waktu di tempat fitness (gymnasium).[2][13]


BAB III
PENUTUP
1.1    Kesimpulan
Bersepeda merupakan olahraga yang dianjurkan karena bersepeda relatif aman dibandingkan kebanyakan olahraga yang mengharuskan berlari atau melompat. Benturan akibat berlari atau melompat dapat menyebabkan cedera kaki, pinggang, punggung bagi mereka yang obesitas karena berat badan yang berlebih membuat benturan semakin keras. Bersepeda juga baik untuk mereka yang memiliki sakit jantung.
Salah satu alasan bersepeda menjadi olahraga yang menarik adalah karena bersepeda dapat menjadi salah satu cara relaksasi. Menikmati pemandangan secara santai dan merasakah hembusan angin dapat menjadi salah satu sarana rekreasi yang menyegarkan. Jadi Anda dapat sehat secara fisik plus menyegarkan pikiran.
1.2    Saran
Sara n dari penulis kepada pembaca tentang manfaat olahraga sepeda untuk kesehatan yaitu dengan berolahraga sepeda selain untuk menjaga tubuh kita selalu dalam keadaan bugar, bersepeda juga merupakan alat terapi untuk sistem kardio-vaskular, dan menjadikan hidup lebih sehat.


DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar: